Berita Jakarta

Kasus Pelecehan Anak oleh Orang Tua Marak Terjadi, Psikolog Ini Ungkap Penyebab dan Cara Mencegahnya

Kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur masih marak terjadi. Ini cara pencegahannya.

Tribun
PELECEHAN SEKSUAL ANAK - Kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur masih marak terjadi. Ini cara pencegahannya. Ilustrasi pelecehan seksual. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur masih marak terjadi.

Ironisnya, pelaku yang tega melakukan hal tersebut adalah orang tua si anak.

Di Jakarta Barat misalnya, seorang ayah tega mencabuli anak perempuannya yang baru berusia 6 tahun, Minggu (27/7/2025).

Baca juga: Wanita Jadi Korban Pelecehan di Halte Grogol, Sudinhub Jakbar Gencarkan Patroli

Sementara di Jakarta Timur, seorang anak berinisial RA (14) disetubuhi ayah tirinya NAW, Jumat (15/8/2025).

Deretan kasus tersebut seolah menunjukkan bahwa pelecehan seksual bisa dilakukan orang-orang terdekat korban.

Gloria Siagian, Psikolog Anak, Remaja dan Pendidikan sekaligus founder Jejak Kaki Psikologi, menyampaikan bahwa konten pornografi bisa memicu orang dewasa hilang kontrol.

Baca juga: Pelaku Pelecehan Penumpang Pesawat Rute Denpasar–Jakarta Ditangkap di Bandara Soetta Cengkareng

"Orang dewasa yang tidak sehat mental, kontrol dan batasan diri yang buruk, pengawasan, dan kesempatan bisa sebabkan hal itu terjadi," kata Grace Siagian saat dikonfirmasi Warta Kota, Selasa (19/8/2025).

Ada sejumlah pencegahan yang bisa dilakukan untuk menekan kejadian serupa terulang.

Pencegahan ini bisa dikenalkan orang tua sejak fase anak-anak.

Baca juga: Remaja Putri di Palmerah Jakbar Jadi Korban Pelecehan saat Tidur, Pelaku Anggota Karang Taruna

"Edukasi pada anak mengenai kesehatan seksual dan batasan, bahkan termasuk pada keluarga sendiri," ucap Grace.

Misalnya saja, masih ada ibu menyuruh bapak untuk memandikan anak perempuannya.

Sementara untuk edukasi masyarakat, Grace mengarahkan agar lebih awas melihat tanda bahaya dan tidak menormalisasi anak kecil membuka baju di depan orang dewasa.

Baca juga: Menangis Karena Jadi Korban Pelecehan Lagi, Nadin Amizah: Aku Merasa Tubuhku Sangat Kotor!

Namun, bagi anak yang sudah menjadi korban aksi bejat pelaku pelecehan seksual, Grace menyarankan agar orang tua berani datang ke pihak berwenang untuk penanganan traumanya.

Pihak berwenang seperti dokter, polisi, maupun psikolog.

"Setiap unsur harus bisa menggali informasi dan melakukan penanganan yang sensitif dan berbasis pada anak, jangan sampai anak mengalami trauma," ucap Grace Siagian.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved