Berita Regional
Sudah HUT RI ke-80, Paskibraka Daerah Masih Berjibaku Dengan Lumpur
Paskibraka di Kabupaten Lebak, Banten viral lantaran berupaya menerjang lumpur saat upacara pengibaran bendera merah putih.
WARTAKOTALIVE.COM - Pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) di Kabupaten Lebak, Banten viral lantaran berupaya menerjang lumpur saat upacara pengibaran bendera merah putih.
Momen haru itu terjadi saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.
Paskibraka adalah singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dengan tugas utamanya untuk mengibarkan dan menurunkan Bendera Pusaka negara dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di tiga tempat, yakni tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan nasional.
Di hari ulang tahun Indonesia ke-80 tahun ini, belasan anggota Paskibraka masih harus menerjang lumpur untuk mengibarkan bendera.
Meski baju harus penuh dengan lumpur, para Paskibraka di Kecamatan Cibeber itu kemudian tetap berhasil mengibarkan Bendera Merah Putih.
Dimuat TribunBanten, peristiwa itu ternyata terjadi di Lapangan Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten.
Lapangan di Cibeber, Lebak, Banten itu berlumpur akibat hujan deras.
Aksi tersebut sempat didokumentasikan oleh peserta upacara dan video nya viral di media sosial.
Meski berjalan di atas lumpur, mereka tetap tenang dan semangat untuk melaksanakan upacara pengibaran bendera merah putih pada perayaan HUT ke-80 RI.
Ratna, salah seorang warga yang hadir dalam upacara pengibaran bendera merah putih mengatakan, bahwa kondisi lapangan sejak awal memang sudah becek akibat hujan.
"Jadi lapangan sudah becek dari awal, karena sebelumnya hujan. Ketika dipakai upacara akhirnya becek dan berlumpur, seperti yang ramai di media sosial," katanya dalam sambungan telepon, Senin (18/8/2025).
Baca juga: Momen SBY Hampiri Keluarga Jokowi untuk Bersalaman di Istana Merdeka
Ratna mengaku tidak mengetahui terkait persiapan lapangan oleh panitia, sebelum dipakai untuk upacara pengibaran bendera merah putih.
Namun dia menyayangkan kondisi lapangan yang berlumpur sehingga menyulitkan para Paskibraka tersebut.
"Kalau soal persiapan lapangan saya tidak tahu pasti, karena saya hanya hadir untuk melihat upacara. Yang jelas, kondisinya memang sudah becek," ujarnya.
Ratna berharap, kejadian serupa tidak terulang kembali di tahun-tahun berikutnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.