Berita Nasional

Budi Arie Bimbang Pilih PSI Atau Gerindra, Meski Presiden Prabowo Sudah Bertanya, Ini Sebabnya

Menteri Koperasi Budi Arie sedikit bimbang jika saat ini disuruh pilih gabung Gerindra atau PSI. Kenapa ya?

Editor: Valentino Verry
tribunnews.com
BIMBANG - Menteri Koperasi yang juga Ketua Umum Projo, Budi Arie, sedikit bimbang jika disuruh pilih gabung PSI atau Gerindra. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi yang juga Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, hingga kini belum bergabung ke partai politik. 

Budi Arie yang pernah jadi Menkominfo di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini tampaknya tak mau gegabah.

Sebab akan terasa aneh jika kemudian Budi Arie ke partai politik yang tak ada hubungannya dengan Jokowi.

Projo adalah organisasi kemasyarakatan yang awalnya dibentuk sebagai gerakan relawan untuk mendukung Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2014.

Baca juga: Luncurkan 54 Koperasi Merah Putih di Tangsel, Menkop Budi Arie: Siap Jadi Contoh Nasional

Projo didirikan 23 Desember 2013 oleh sejumlah kader PDIP dan aktivis mahasiswa 1998, termasuk Budi Arie Setiadi.

Projo berasal dari Bahasa Sanskerta yang berarti pemerintahan negeri, kerajaan atau istana. 

Dalam Bahasa Jawa Kawi, Projo berarti rakyat yang mencerminkan semangat kebangsaan dan kerakyatan. 

Jika saat ini Jokowi cukup dekat dengan PSI, sementara dirinya sudah pernah ditanya Presiden Prabowo Subianto soal bergabung ke PSI atau Gerindra, Budi Arie belum bisa memutuskan.

Menurut Budi Arie, saat ini dirinya tetap tegak lurus untuk mengikuti perintah Presiden Prabowo, meski Jokowi, sosok yang didukung condong mendukung PSI.

Baca juga: Adhi Kismanto Lapor Zulkarnaen Supaya Bisa Dapatkan Restu dari Budi Arie Sebelum Bekingi Judi Online

"Kami ikut perintah dan arahan Presiden Prabowo, titik," kata Budi Arie saat wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Kantor Redaksi Tribunnews.com, Jakarta, Kamis (14/8/2025).

Menurut Budi Arie, saat ini dirinya merupakan seorang menteri dari kabinet Merah Putih di bawah pimpinan Prabowo Subianto.

"Sebagai menteri, saya anak buah Presiden. Apapun perintah presiden dan arahan presiden kita ikut," jelasnya.

Meski begitu, ketika ditanya apakah sudah ada perintah dari Prabowo untuk mengambil keputusan arah politiknya, Budi Arie hanya meminta untuk menunggu hingga saatnya tiba.

"Ya tunggu aja waktunya, kan nggak semua harus dijelaskan dalam waktu yang bersamaan kan. Tunggu aja, Belanda masih jauh," kelakar Budi Arie.

Dia mengaku tidak berpatokan kepada Bobby Nasution, menantu dari Jokowi yang saat ini sudah menjadi kader Partai Gerindra untuk menentukan arah politiknya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved