Sudin KPKP Jakbar Sterilisasi 100 Ekor Kucing Secara Gratis, Ini Cara Pendaftarannya

WARTAKOTALIVE.COM, KEMBANGAN — Sebanyak 100 ekor kucing domestik disterilisasi oleh Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat, di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (13/8/2025). 

Dari yang nampak di lokasi, para peserta membawa kucing-kucingnya menggunakan tas khusus hewan.

Mereka juga melakukan pendaftaran ulang sebelum kucingnya dibawa masuk untuk diperiksa dan dilakukan tindakan oleh dokter hewan yang ditunjuk Sudin KPKP Jakarta Barat. 

Kucing domestik yang lolos administrasi lantas dibius sebelum melewati proses sterilisasi. 

Nantinya, kucing-kucing tersebut akan dikembalikan ke pemiliknya setelah sadar dari bius. Rata-rata, kucing sadar sekira 15-30 menit. 

Kepala Sudin KPKP Jakarta Barat, Novy C Palit menyampaikan bahwa sterilisasi kucing ini merupakan kegiatan yang rutin dilakukan mengingat target Jakarta Barat yang mencapai 2.000 ekor sepanjang 2025.

"Hari ini kami mengikutsertakan 100 ekor (kucing) jantan. Nanti yang bertinanya minggu depan tapi berlokasi di Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternak (Puskeswan) sendiri di Ragunan," kata Novy saat ditemui di lokasi, Rabu.

Menurutnya, para peserta yang datang sudah melewati pendaftaran terlebih dahulu dan melengkapi sejumlah persyaratan yang ada.

"Syaratnya itu ber-KTP Jakarta Barat. Kemudian punya kucing lokal dan siapapun yang punya syarat seperti yang kami sebutkan tadi boleh mendaftar," ungkap Novy.

Satu KTP yang dimiliki peserta, bisa membawa dua kucing jantannya untuk disterilisasi.

Apabila memiliki kucing betina, maka peserta boleh melakukan sterilisasi dengan membawa 1 kucing jantan dan 1 betina. 

Dalam kegiatan ini, pihak Sudin KPKP melibatkan 3 dokter dan 1 paramedis.

Baca juga: Cerita Tantri, Cat Loves yang Pilih Sterilisasi Anabulnya Demi Kurangi Populasi Kucing Liar

Pasalnya selain sterilisasi, Sudin KPKP Jakarta Barat juga membuka pelayanan bagi masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi rabies untuk anabulnya.

"Sterilisasi kucing ini dalam artinya kita mengendalikan populasi yang banyak untuk kucing-kucing itu, sekaligus mencegah penyakit rabies karena kita bilang sudah Jakarta harus bebas rabies," kata Novy.

"Dan hari ini, kami melakukan pelayanan selain sterilisasi, kami melakukan buka layanan untuk vaksinasi dan pengobatan," imbuhnya.

Di akhir, Novy berujar jika pihaknya masih membuka kesempatan bagi masyarakat yang hendak menyeterilkan kucingnya.

Caranya, peserta bisa mengakses link pendaftaran yang diunggah di akun Instagram @sudin_kpkpjb.

"Minggu depan 19 Agustus akan ada lagi (sterilisasi), kami persyaratkan untuk yang TNR atau kucing-kucing liar yang kita tangkap, kita sterilkan kemudian kita lepaskan kembali," pungkasnya.

Sementara itu, salah satu peserta bernama Tantri (24) mengaku datang setelah mengetahui informasi soal sterilisasi kucing dari sosial media dan tetangganya.

Ia memutuskan untuk sterilisasi lantaran ia tidak ingin kucingnya yang bernama Kiki itu memiliki anak, sehingga populasi kucing tidak bertambah.

"Biar enggak beranak mulu dan biar sehat aja sih," katanya.

Tantri sendiri merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini, sebab ia tak harus merogoh kocek banyak untuk perawatan kucing.

"Kalau di klinik hewan bisa sampai Rp 700 ribu. Dengan program ini, saya bisa hemat biaya dan kucing juga lebih sehat,” pungkas dia. (m40)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.