Satu Lagi Kebijakan Arogan Bupati Pati: 20 pegawai RSUD Dipecat Tanpa Pesangon
Kebijakan rasionalisasi anggaran yang diterapkan Bupati Pati, Sudewo, mencuat sebagai kontroversi tajam di tengah publik.
WARTAKOTALIVECOM, Pati –- Pada awal Juli 025, kebijakan rasionalisasi anggaran yang diterapkan Bupati Pati, Sudewo, mencuat sebagai kontroversi tajam di tengah publik.
Sebanyak 220 tenaga honorer di RSUD RAA Soewondo Pati yang telah mengabdi hingga dua dekade dinyatakan tidak lolos seleksi pegawai tetap.
Para pegawai tersebut kemudian diberhentikan tanpa pesangon.
Pemutusan hubungan kerja ini menimbulkan gelombang protes yang secara terbuka menggugat etika dan tanggung jawab sosial pemerintah daerah
Keputusan itu kemudian memperuncing ketegangan di tengah masyarakat.
Gelombang demonstrasi yang digalang oleh “Masyarakat Pati Bersatu” memuncak pada rencana unjuk rasa akbar tanggal 13 Agustus 2025.
Para eks honorer pun menyuarakan kekecewaan mereka, menggambarkan pemecatan tersebut sebagai “kebijakan yang dzolim dan arogan” yang tidak hanya merenggut penghasilan, tetapi juga kepercayaan warga terhadap pemimpin daerahnya.
Sementara itu, Bupati Sudewo menyatakan bahwa pemangkasan tenaga non-ASN melalui seleksi kompetitif adalah langkah rasional untuk mengatasi krisis keuangan RSUD Soewondo.
Ia menyebut jumlah honorer yang ada terlalu membebani keuangan BLUD rumah sakit.
Berbagai tahapan seleksi meliputi tes administrasi, tulis, wawancara, hingga uji kejiwaan dilakukan oleh lembaga independen untuk menjamin keadilan dan transparansi
Namun bagi banyak pihak, konteks dan dampak kebijakan ini lebih luas dari sekadar efisiensi anggaran.
Apa yang terjadi bukan hanya persoalan keuangan atau pengelolaan SDM, melainkan persoalan keadilan sosial dan penghormatan terhadap profesionalisme warga biasa yang telah mendarmabaktikan hidupnya untuk kesehatan masyarakat.
Sudewo Tak Jadi Tersangka, Ratusan Warga Pati Siap Geruduk KPK |
![]() |
---|
Bupati Pati Sudewo Tutup Wajah Pakai Masker Saat Diperiksa KPK |
![]() |
---|
Bupati Pati Sudewo Tiba di KPK, Penuhi Panggilan Terkait Kasus Korupsi Proyek Kereta Api |
![]() |
---|
Warga Pati Jateng Desak KPK Jadikan Bupati Sudewo Sebagai Tersangka Terkait Dugaan Korupsi DJKA |
![]() |
---|
Ada Kesibukan Lain, Bupati Pati Sadewo Mangkir dari Panggilan KPK soal Kasus Suap di DJKA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.