Menjelajahi Ragam Aroma Karya Perfumer Dunia di Pameran Connect: Future You di Jakarta

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Produsen wewangian dan bahan perasa global, DSM-Firmenich, menghadirkan instalasi wewangian bertajuk Connect: Future You di Art:1 New Museum, Sawah Besar, Jakarta Pusat sejak 5 hingga 15 Agustus 2025. 

Pameran ini mengajak pengunjung menyusuri perjalanan sensori penciuman, dari aroma yang akrab di rumah hingga racikan wewangian yang belum terbayangkan sebelumnya.

Pameran ini menyuguhkan pengalaman multisensori yang dirancang oleh para perfumer ternama dunia.

Salah satunya adalah Embrace, karya Alina Alina, perfumer asal Indonesia. 

Terinspirasi dari kenangan bersama anaknya, Alina menghadirkan aroma lembut dan hangat khas minyak telon, yang identik dengan bayi dan suasana rumah.

Pengunjung juga dapat mencium aroma Frozen Rose, hasil racikan perfumer senior Fabrice Pellegrin.

Komposisi ini menggabungkan keharuman elegan mawar Arab Saudi dengan kapulaga, menciptakan sensasi segar menyerupai aroma ketika membuka pintu lemari es.

Baca juga: Jajaki Kerjasama dengan Transjakarta, Tiga Koridor Baru Akan Dibangun di Kabupaten Bekasi

Nama besar lain yang turut ambil bagian adalah Alberto Morillas, perfumer di balik wewangian terkenal seperti CK One dan Gucci Bloom.

Di instalasi ini, ia memperkenalkan Handsome, sebuah wewangian yang memadukan melon oranye dengan bunga violet.

Meski menggunakan bahan yang relatif terjangkau, Morillas berhasil mengangkatnya menjadi aroma yang unik dan memikat.

Instalasi lain dalam pameran bertajuk Healthy Heroes menghadirkan aroma yang terinspirasi dari gaya hidup sehat dan keterhubungan dengan alam. Salah satu kreasinya adalah Honeycomb, parfum beraroma madu yang diperkaya kesegaran lemon.

Pameran juga memperluas eksplorasi penciuman ke wilayah-wilayah yang tidak lazim. 

Di antaranya, aroma cookies, creme brulee, dan pisang hijau yang menimbulkan sensasi menggugah selera. 

Di sudut lain yang didesain menyerupai kafe serba putih, hadir aroma seperti Hello Pandan, wewangian berbasis pandan yang berpadu dengan kopi dan unsur kesegaran lain, ditujukan bagi mereka yang senang bersosialisasi.

Salah satu bagian yang menarik adalah kolaborasi antara seniman Indonesia, Yawara, dan perfumer DSM-Firmenich, Alessandro Croce.

Lewat instalasi bertema hutan, Yawara menampilkan karya berbahan kain perca batik, sementara Alessandro meracik wewangian dengan menggunakan bahan upcycle atau hasil daur ulang.

Menurut Alessandro, butuh waktu sekitar satu bulan untuk menyempurnakan aroma tersebut. Namun, baginya, tujuan utama karya ini bukan pada kesempurnaan hasil akhir.

Wakil Presiden, Regional Consumer Brands, Asia Tenggara, Jepang & Korea, Perfumery & Beauty, Levenza Toh menyampaikan Pameran Connect: Future You mengeksplorasi keinginan konsumen di masa depan.

"Dan bagaimana wewangian dapat menjadi jembatan antara siapa kita dan siapa yang kita aspirasikan," ungkap Levenza Toh dalam siaran tertulis pada Senin (11/8/2025).

Sementara itu, Kepala Fine Fragrance Experience Asia, Veronique Xue menyampaikan, hasil dari riset eksklusif dsm-firmenich mengungkapkan, menggunakan wewangian bukan hanya tentang aroma yang harum.

Wewangian memiliki kekuatan untuk membangkitkan emosi dan mengiringi konsumen melalui berbagai momen kehidupan.

“Inisiatif ini merupakan langkah strategis memperluas jejak kami di Asia Tenggara, serta komitmen untuk berkolaborasi dengan brand dan partner kami di Indonesia melalui inovasi, kearifan lokal, dan storytelling berbasis aroma,” ungkapnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.