Berita Jakarta

44 Puskesmas Tingkat Kecamatan di Jakarta Dilengkapi Tenaga Psikolog pada Tahun 2025

Pemprov Jakarta menargetkan semua puskesmas di wilayahnya memiliki layanan psikolog pada tahun 2025 ini.

Istimewa
LAYANAN PSIKOLOGI - Pemprov Jakarta menargetkan semua puskesmas di wilayahnya memiliki layanan psikolog pada tahun 2025 ini. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menargetkan semua puskesmas di wilayahnya memiliki layanan psikolog pada tahun 2025 ini.

Kepala Dinas Kesehatan Jakarta, Ani Ruspitawati, mengatakan, dari total 44 puskesmas tingkat kecamatan di Jakarta, saat ini baru sebagian yang sudah memiliki tenaga psikolog.

Saat ini baru ada 28 puskesmas di Jakarta yang memiliki psikolog.

Baca juga: 28 Puskesmas di Jakarta Kini Miliki Layanan Psikolog, Bisa Diakses Melalui Jakcare secara Gratis

"Target tahun ini seluruh puskesmas (44) semuanya ada psikolog," kata Ani Ruspitawati saat dikonfirmasi, Minggu (10/8/2025).

Menurut Ani Ruspitawati, tenaga psikolog penting untuk memperkuat layanan kesehatan mental di tingkat dasar.

Nantinya, layanan psikolog di puskesmas akan terhubung dengan layanan kesehatan jiwa di rumah sakit dan Jakcare, layanan konsultasi psikolog daring yang bisa diakses 24 jam.

Baca juga: Empat Puskesmas di Jakbar Sediakan Layanan Psikologi Klinis, Korban Bullying Bisa Konsultasi

"Kami integrasikan, jadi masyarakat bisa mengakses layanan manapun, apalagi dalam keadaan darurat, karena psikolog di puskesmas tidak bisa melayani 24 jam," ucap Ani Ruspitawati.

Layanan Jakcare ini dijalankan oleh psikolog profesional dan menjamin kerahasiaan identitas pengguna.

Menurut Ani, kebijakan menghadirkan layanan psikologi di seluruh puskesmas sejalan dengan amanah Undang-undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.

Baca juga: Tahun ini Seluruh Puskesmas di Jakarta akan Punya Layanan Psikologi

Undang-undang tersebut menegaskan bahwa kesehatan mencakup keseimbangan fisik, mental, dan sosial, serta negara wajib menyediakan layanan kesehatan jiwa di semua tingkat, termasuk layanan primer.

Ani Ruspitawati menyatakan, Dinkes Jakarta juga sudah melakukan beberapa langkah untuk mendukung kesehatan mental warga.

Langkah itu dilakukan melalui edukasi, pemeriksaan kondisi mental melalui aplikasi e-Jiwa, pengobatan, dan rehabilitasi yang bekerja sama dengan Dinas Sosial.

Dengan target pencapaian penuh pada akhir 2025, Pemprov Jakarta berharap layanan kesehatan mental bisa semakin mudah diakses masyarakat, sekaligus mengurangi stigma terhadap isu kesehatan jiwa di Jakarta.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "44 Puskesmas di Jakarta Bakal Punya Layanan Psikolog Tahun Ini"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved