Viral Media Sosial

Tom Lembong Bebas, Loyalis Anies Sebut Akan Melawan Perompak Hukum

Loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah Kritisi Penegakan Hukum Pasca Bebasnya Tom Lembong: Kejahatan Akan Langgeng Apabila Orang Baik Memilih Diam

Editor: Dwi Rizki
Instagram @geisz_chalifah
VIRAL MEDIA SOSIAL. Tom Lembong dan Geisz Chalifah di pendopo rumah Anies Baswedan, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan pada Rabu (6/8/2025). Geisz menegaskan apa yang dialami oleh Thomas Lembong atau Tom lembong hanyalah satu dari sejumlah kasus yang ia anggap sebagai bentuk kriminalisasi terhadap individu-individu yang bersikap kritis terhadap pemerintah. 

"Apakah kita menyerah lalu berdiam diri, menyilangkan tangan dan pasrah dengan segala kebangsatan yang terjadi. Kami menolak untuk diam. Kami menolak bersikap fatalistik, pasrah dan membiarkan semua terjadi dengan apa adanya sesuka hati mereka," ungkap Geisz. 

"Dengan berbagai latar belakang yang berbeda kami cuma punya satu kata: Lawan, lawan dan Lawan. Karena kejahatan itu akan langgeng apabila orang baik memilih diam dan mendiamkan," tegasnya. 

Pernyataannya merujuk pada kekhawatiran masyarakat terhadap independensi lembaga hukum dan demokrasi pascareformasi. 

Meski tidak menyebutkan secara langsung lembaga atau individu tertentu, Geisz menegaskan 'persatuan' hanya dapat terwujud apabila rasa keadilan benar-benar ditegakkan secara menyeluruh, bukan dengan slogan semata.

"Hari ini kami katakan: Cukup. Cukup sudah segala penyelewangan itu dilakukan. Cukup sudah pengkerdilan Mahkamah Konstitusi menjadi alat dinasti. Cukup sudah lembaga penegak hukum menjadi alat kekuasaan untuk memenjarakan setiap orang yang memilih untuk bersikap kritis," tegasnya.

Oleh karena itu, Geisz mengajak masyarakat untuk tidak pasrah dan tetap bersikap kritis terhadap berbagai bentuk ketimpangan yang dinilainya semakin nyata.

Sebab diyakininya, persatuan tidak hadir hanya dengan slogan.

Persatuan akan hadir bila rasa keadilan kepada setiap warga negara diwujudkan.

"Jangan bicara persatuan bila segala ketimpangan di depan mata," ungkap Geisz. 

"Persatuan tak akan terwujud bila penegakan hukum hanya diarahkan kepada yang berbeda, namun melindungi mereka yg berada diketiak kekuasaan. Dengan perilaku busuk sekalipun," ujarnya.

Pernyataan Geisz disambut beragam pendapat masyarakat.

sebagian mendukung, sebagian lainnya mencela Geisz lantaran posisinya sebagai oposisi pemerintahan.

@aayhesya: Haru dan bangga melihat para tkoh yg bukan hnya cerdas berintegritas, tp jg berani. Masyaallah, smoga snantiasa dlm lindungan Allah. Entah kpn tegaknya keadilan di negeri ini, tp yg pnting kita brada di pihak yg slalu berupaya utk itu. Semangat 

@zulham_khan79: mantaabb, biarpun selalu vokal dan keras dan lantang tp memilih duduk dibagian belakang, bener2 ciri orang yg ikhlas berjuang

@gund_couture68: Dan kami tetap semangat berada di dalamnya perubahan

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved