Berita Nasional
Prabowo Subianto Bicara Tertutup dengan Ratusan Rektor, Soal Apa?
Presiden RI Prabowo Subianto melakukan pembicaraan tertutup di hadapan ratusan rektor di seluruh Indonesia
WARTAKOTALIVE.COM - Presiden RI Prabowo Subianto melakukan pembicaraan tertutup di hadapan ratusan rektor di seluruh Indonesia pada Kamis (7/8/2025).
Pembicaraan tertutup itu dilakukan Prabowo Subianto saat mengisi pidato dalam acara Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri (KSTI) Indonesia Tahun 2025 yang digelar di Gedung Institut Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat.
Dalam momen tersebut, Prabowo Subianto menyapa satu persatu anak buahnya yang juga alumni ITB dalam KSTI Tahun 2025.
Kemudian sambil bercanda, Prabowo Subianto membacakan teks rundown acara yang menyebut wartawan harus keluar saat dirinya selesai menyapa sejumlah pejabat.
Setelah menyapa awak media, Prabowo kemudian membacakan rundown yang menjelaskan wartawan akan meninggalkan ruangan setelah selesai menyapa daftar hadir.
“Di sini dijelaskan, wartawan akan meninggalkan ruangan setelah bapak selesai membacakan daftar hadir,” ucap Prabowo seperti dimuat Youtube Sekretariat Presiden.
Kemudian tayangan siaran langsung di Youtube Sekretariat Presiden pun tidak menyayangkan pidato Prabowo Subianto di hadapan ratusan rektor dan ribuan peneliti unggul STEM itu.
Baca juga: Santer Presiden Prabowo Mau Reshuffle Dalam Waktu Dekat, Hasan Nasbi Sebut Kabinet Sudah Solid
Adapun acara tersebut dihadiri oleh 2.200 peserta, terdiri dari 1.066 peneliti unggul STEM dari seluruh Indonesia; 401 rektor dan wakil rektor perguruan tinggi negeri, swasta, dan LLDIKTI; 351 dosen STEM di Jawa Barat dan Jakarta.
Kemudian, 26 diaspora Indonesia yang tengah berada di luar negeri; 171 mahasiswa doktor bidang STEM; dan 150 guru besar dan senat ITB.
Acara juga dihadiri oleh lebih dari 250 orang dari 18 kementerian/lembaga, 15 BUMN, dan 54 industri yang terkait riset dengan perguruan tinggi.
Menanggapi pertanyaan media mengenai sesi tertutup dalam KSTI 2025, Presiden Prabowo menjelaskan bahwa langkah tersebut dimaksudkan agar para peserta dapat berdiskusi lebih leluasa dan substantif, tanpa kekhawatiran akan distorsi atau penggiringan opini publik.
“Biar lebih bebas gitu ya. Jangan dipelintir, jangan dipolitisasi. Ini kan kita bicara, kita bicara ilmu. Kita bicara ilmu, sains, teknologi,” ujar Presiden Prabowo kepada awak media.
Pernyataan tersebut mencerminkan sikap Presiden Prabowo yang ingin menjaga kemurnian forum-forum ilmiah dari kepentingan politik praktis.
KSTI 2025 merupakan ajang strategis yang mempertemukan para ilmuwan, akademisi, pelaku industri, dan pengambil kebijakan dari berbagai sektor prioritas nasional.
Presiden Prabowo berharap forum seperti ini dapat melahirkan terobosan-terobosan nyata bagi kemajuan bangsa di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.