berita internasional

Momen Dahsyatnya Banjir Bandang Menyapu Lokasi Pemukiman di India

Air bercampur lumpur yang mengalir deras hingga menerjang rumah, hotel, dan toko di sepanjang tepi sungai

Editor: Joanita Ary
Instagram @TimesIndia
BANJIR BANDANG INDIA -- Hujan deras yang melanda Uttarakhand, India, tetap berlangsung hingga 10 Agustus, menurut peringatan dari Badan Meteorologi India (IMD) untuk wilayah pegunungan termasuk Uttarkashi. Peringatan tersebut memperingatkan potensi hujan sangat lebat hingga ekstrem di wilayah yang rawan bencana. 

WARTAKOTALIVECOM -- Hujan deras yang melanda Uttarakhand, India, tetap berlangsung hingga 10 Agustus, menurut peringatan dari Badan Meteorologi India (IMD) untuk wilayah pegunungan termasuk Uttarkashi.

Peringatan tersebut memperingatkan potensi hujan sangat lebat hingga ekstrem di wilayah yang rawan bencana.

Pada Selasa, 5 Agustus, intensitas hujan yang tinggi memicu cloudburst di hulu Sungai Kheer Ganga, menyebabkan banjir bandang dahsyat yang meluluhlantakkan Desa Dharali, distrik Uttarkashi.

Air bercampur lumpur yang mengalir deras hingga menerjang rumah, hotel, dan toko di sepanjang tepi sungai, menyapu banyak bangunan sampai hancur tak bersisa.

Dari laporan Times of India menyebut setidaknya empat orang meninggal dunia akibat longsoran dan rumah yang roboh pasca hujan lebat di wilayah Odata, Uttarkashi pada suatu malam sebelumnya .

Namun kerusakan wilayah Dharali yang jauh lebih besar menambah jumlah korban.

Sampai saat ini, setidaknya empat orang dikonfirmasi tewas dan sekitar seratus orang masih dinyatakan hilang.

 Banyak pihak khawatir jumlah korban bisa meningkat seiring waktu 

Ketua distrik Uttarkashi, Prashant Arya, menggambarkan insiden itu sebagai “gelombang besar banjir bandang”.

Ia memastikan bahwa militer, tim tanggap darurat nasional (NDRF), serta satuan tugas bencana negara bagian telah dikerahkan untuk melakukan operasi penyelamatan dan evaluasi dampak.

Hingga kini, sekitar 20 orang berhasil diselamatkan oleh tentara India, yang total menurunkan sekitar 150 personel ke lokasi tersebut 

Kondisi cuaca yang buruk memperlambat operasi penyelamatan.

Banyak jalur komunikasi terputus, sementara akses jalan terhalang longsor dan puing-puing banjir. Beberapa hotel dan rumah rusak parah terkena arus deras.

Desa Dharali, yang berada di rute peziarahan ke Gangotri Dham, juga mengalami putusnya akses jalan vital akibat longsor dan banjir yang menerjang keras wilayah tersebut 

Gubernur Uttarakhand Pushkar Singh Dhami menyatakan bahwa upaya evakuasi dilakukan “dengan basis perang,” sementara Perdana Menteri Narendra Modi menyampaikan belasungkawa dan menjanjikan bahwa “tidak ada satu batu pun yang akan luput dalam bantuan yang dikirimkan kepada masyarakat terdampak” 

Disisi lain peningkatan peringatan dari BMKG India hingga 10 Agustus memberikan sinyal urgensi akan kesiapsiagaan masyarakat dan otoritas setempat.

 

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved