Kesehatan
Merck Dorong Akses Fertilitas Lewat Teknologi Reproduksi, Inklusi, dan Pendekatan Empatik Pasien
Merck berkomitmen memperluas akses yang merata terhadap layanan fertilitas di Indonesia belandaskan inovasi teknologi dan empati.
"Hal ini karena keberhasilan dalam IVF tidak semata ditentukan oleh teknologi, tapi oleh rasa percaya, kenyamanan, dan dukungan emosional selama prosesnya," ucap Prof. Dr. dr. Hendy.
Founder & Chairwoman Endometriosis Indonesia, Wenny Aurelia menambahkan, tantangan fertilitas bukan hanya persoalan medis.
Pasien IVF sering kali menghadapi stres, rasa takut gagal, dan kebingungan akibat kurangnya transparansi.
"Kami berharap klinik dan penyedia layanan fertilitas dapat mengedepankan empati dan komunikasi yang jelas dan mengedukasi sejak awal," ungkapnya.
Learning Initiative for Fertility Experts
Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap IVF diperlukan kolaborasi yang lebih erat dari berbagai pemangku kepentingan.
Karena itu, Merck memfasilitasi dialog antara pemangku kepentingan melalui penyelenggaraan 7th Indonesia Learning Initiative for Fertility Experts (LIFE) baru-baru ini.
Mengangkat tema 'Advancing the Journey in ART', 340 ahli fertilitas di Indonesia dipertemukan dengan perwakilan dari perawat, konselor, manajer klinik, hingga komunitas pasien guna mendefinisikan kembali apa arti kesuksesan dalam teknologi reproduksi berbantuan.
Program Tunjangan Fertilitas bagi karyawan Merck
Sebagai bentuk tanggung jawab sosialnya, Merck memberikan pendampingan kepada karyawannya yang ingin memiliki buah hati untuk menjalani Program Tunjangan Fertilitas (Fertility Benefit Program).
Program inovatif ini tidak hanya menawarkan dukungan finansial, tetapi menyediakan solusi komprehensif bagi karyawan dan pasangan untuk mewujudkan impian menjadi orang tua.
Merck memastikan apa yang paling dicari oleh pasien adalah empati yang tulus, komunikasi yang jelas, dan dukungan emosional selama masa-masa sulit dalam pengobatan.
PT Merck Tbk
layanan fertilitas
In Vitro Fertilization (IVF)
Assisted Reproductive Technology (ART)
Perluas Wawasan Dokter Tangani Penyakit Jantung, Heartology Cardiovascular Hospital Gelar CARES 2025 |
![]() |
---|
Dokter Keluarga Jadi Garda Depan Pendampingan Pasien Kanker Payudara |
![]() |
---|
Tim Medis Heartology Berhasil Tangani Pasien Diseksi Aorta Kompleks Pasca Operasi Jantung |
![]() |
---|
Tiap Tahun, RS Institut Jantung Negara Kuala Lumpur Terima 2000 Pasien Jantung dari Indonesia |
![]() |
---|
Bangun Jejaring Klinis Nasional, RS Medistra Gelar Edukasi dan Diskusi Ilmiah Tenaga Medis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.