Berita Nasional
Dittipiter Bareskrim Polri Bakal Kejar Pemodal Tambang Emas Ilegal di Rampi
Brigjen Pol Nunung Syaifuddin para terduga pelaku illegal mining pada areal konsesi tambang emas PT. Kalla Arebamma telah terindentifikasi.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Dirtipiter Bareskrim Polri, Brigjen Pol Nunung Syaifuddin memastikan pihaknya akan mengusut dugaan penambangan emas ilegal di Kecamatan Rampi, Luwu Utara, Prov. Sulawesi Selatan
Sebab, keberadaan para pemodal dan pelaku penambangan ilegal, menjadi hambatan bagi investor yang telah memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) dari pemerintah
Dia pun berkaca dari aksi sekelompok orang yang melakukan penolakan terhadap PT Kalla Arebamma belum lama ini
PT Kalla Arebamma merupakan perusahaan yang telah mengantongi IUP di kawasan tersebut.
“Selain seluruh terduga pelaku illegal mining dan provokator unjuk rasa, kami akan kejar pemodal serta penadahnya,” ujar Dirtipiter Bareskrim Polri, Brigjen Pol Nunung Syaifuddin kepada wartawan di Jakarta, Rabu (6/8/2025).
Dia menyebut, para terduga pelaku illegal mining pada areal konsesi tambang emas PT. Kalla Arebamma telah terindentifikasi.
Mereka bisa dikenakan pidana Pasal 158 dan Pasal 162 UU No. 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas UU No. 4 Tahun 2009 tentang Minerba, yang mengatur larangan illegal mining dan merintangi atau mengganggu kegiatan usaha pertambangan oleh pemilik iup yang sah. Serta terdapat pula perdagangan gelap sianida
Adapun modus operandi para terduga pelaku dilakukan dengan cara menghasut, mengagitasi, dan memprovokasi masyarakat adat agar menolak kehadiran dan PT. Kalla Arebamma yang berencana melanjutkan kegiatan eksplorasi penambangan
Rampi, sebuah wilayah kecamatan terpencil di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, dengan jumlah penduduk sebanyak 3.164 jiwa
Kasus penambangan emas ilegal di sana, sudah berlangsung cukup lama.
Investor yang terdaftar secara legal disebut sulit masuk untuk menjalankan eksploitasi
Seperti yang terjadi pada 29 Juli 2024 lalu
Dimana sekelompok orang melakukan aksi penolakan saat digelar sosialisasi oleh PT. Kalla Arebamma
Kegiatan sosialisasi tersebut dilakukan di Baruga Desa Onondowa itu secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Luwu Utara, Jumail Mappile, dan turut dihadiri perwakilan perusahaan, tokoh masyarakat, kepala desa se-Kecamatan Rampi, Camat Rampi, serta unsur TNI dan Polri.
Dalam sambutannya, Jumail menyampaikan bahwa keberadaan investor di daerah tertinggal seperti Rampi harus dilihat sebagai peluang percepatan pembangunan. Ia menekankan pentingnya keterbukaan masyarakat terhadap perubahan.
“Insyaallah akan ada solusi terbaik. Pemerintah tidak bisa menolak kehadiran investor yang datang dengan niat baik,” ujar Jumail di hadapan peserta sosialisasi
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp
Ekspresi Puas Ibu Korban Perkosaan Usai Mendengar Vonis Mati Hakim |
![]() |
---|
Hapus Stigma, Irjen Edy Murbowo Kisahkan Polisi Baik Dalam Dua Buku Polri |
![]() |
---|
Prabowo Subianto Sebut Ada Pihak yang Ingin Rakyat Indonesia Miskin Terus |
![]() |
---|
10 Bulan Menjabat, Prabowo Subianto Ungkap Ujian Terberat Menjadi Presiden |
![]() |
---|
Refleksi Prabowo Subianto Selama 10 Bulan Menjabat Presiden RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.