Raih Sertifikasi TKDN, Drone Lokal Sekar Agri Dukung Transformasi Pertanian Nasional

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sektor pertanian nasional diperkirakan akan semakin terbantu dengan hadirnya industri drone buatan dalam negeri.

Salah satu inovasi tersebut datang dari Frogs Indonesia melalui produk unggulannya, Drone Spreader Sekar Agri, yang baru saja meraih sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Dalam ajang Inagritech 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, CEO Frogs Indonesia, Adhitya Chandra, menerima sertifikat TKDN dari Pelaksana Tugas Kepala Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Mekanisasi Pertanian (BRMP-Mektan), Agung Prabowo.

“Kami sangat mengapresiasi Frogs Indonesia atas komitmennya dalam mengembangkan teknologi drone pertanian dengan kandungan lokal yang tinggi," ungkap Agung Prabowo dalam keterangan tertulis pada Jumat (1/8/2025).

Baca juga: Hasto Keluar dari Tahanan KPK, Ribuan Kader PDIP Siap Ikuti Konsolidasi di Bali

"Pencapaian TKDN sebesar 41,98 persen ini bukan hanya merupakan prestasi teknis, tetapi juga kontribusi nyata dalam membangun ekosistem industri nasional yang mandiri dan berdaya saing,” jelasnya.

Drone Spreader Sekar Agri telah melalui proses evaluasi dan dinyatakan memenuhi nilai TKDN sebesar 41,98 persen.

Angka ini menjadi indikator penting bahwa Frogs Indonesia telah memanfaatkan bahan baku lokal, proses produksi dalam negeri, serta komponen buatan lokal secara signifikan.

Capaian ini juga memperkuat posisi Frogs Indonesia sebagai produsen drone pertanian yang mengedepankan inovasi teknologi karya anak bangsa.

CEO Frogs Indonesia, Adhitya Chandra, menyambut baik pencapaian tersebut.

Ia menegaskan keberhasilan ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan industri drone nasional.

“Kami meyakini bahwa pencapaian ini akan membuka lebih banyak peluang kolaborasi, baik dengan sektor swasta maupun melalui program pengadaan pemerintah,” jelas Adhitya.

Sertifikat TKDN merupakan kebijakan pemerintah yang bertujuan mendorong pertumbuhan industri dalam negeri melalui peningkatan penggunaan bahan baku lokal, proses produksi domestik, dan penyerapan tenaga kerja nasional.

Penilaian TKDN dilakukan secara ketat dan objektif oleh lembaga berwenang, sesuai dengan regulasi dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

"Fogs Indonesia berharap pencapaian ini menjadi langkah awal dalam memperluas pemanfaatan teknologi drone untuk mendukung transformasi pertanian Indonesia yang lebih modern, efisien,  dan berkelanjutan," jelasnya.