Momen Dokter di Rusia Tetap Jalankan Operasi di Tengah Serangan Gempa Dahsyat

WARTAKOTALIVECOM -- Gempa dahsyat berkekuatan 8,8 Skala Richter mengguncang wilayah Kamchatka, Rusia bagian timur pada Rabu (30/7/2025) pagi hari.

Bencana tersebut menjadi menjadi gempa terbesar di kawasan ini dalam beberapa dekade terakhir

Kemudian di tengah guncangan gempa, beredar di media sosial video yang memperlihatkan momen dramatis di sebuah ruang operasi di Kamchatka Cancer Dispensary, di mana tim medis tetap melanjutkan operasi meski terjadi guncangan hebat, menjadi bukti nyata profesionalisme dan keberanian mereka di tengah krisis.

Dalam video yang telah viral tersebut, suasana ruang operasi tiba-tiba berubah menjadi medan tempur dimana lampu operasi bergoyang dengan sangat kencang, disertai dengan alat-alat medis yang hampir terjatuh, dan meja pasien tampak bergoncang hebat.

Di tengah situasi mencekam, tim dokter dan perawat tampak tetap tenang.

Mereka sigap memegangi tubuh pasien di atas meja operasi agar tidak tergelincir.

Sambil menahan peralatan operasi yang penting agar tidak bergeser atau roboh.

Selain itu mereka melakukan gerakan serempak yang menunjukkan komunikasi non-verbal penuh konsentrasi: pandangan mata dan gerakan tangan menjadi kode untuk memastikan keamanan pasien sebelum memutuskan melanjutkan prosedur

Walikota wilayah Kamchatka, Vladimir Solodov, menyatakan bahwa gempa kali ini merupakan yang paling serius dalam puluhan tahun terakhir dan mencatat bahwa bilah permukaan laut melampaui tiga hingga lima meter di beberapa lokasi, menyebabkan banjir di daerah pesisir dan memaksa evakuasi sekitar 2.000 penduduk di Distrik Severo‑Kurilsk

Namun sebelumnya, pada Juli 2025, rentetan gempa besar hingga magnitude 7,4 pernah mengguncang wilayah itu hingga memicu peringatan tsunami, meski kemudian ancaman tersebut dicabut setelah situasi dinilai membaik

Dan gempa dengan magnitudo 8,7 pada 30 Juli ini tercatat sebagai yang paling kuat dalam sejarah modern kawasan ini, dan menghancurkan rekor sebelumnya serta memicu alarm di seluruh wilayah Pasifik, termasuk Jepang, Hawaii, dan pesisir Amerika