Tahu Banyak Soal Aliran Sesat, Mongol Stres Jadi Pemain dan Tim Data di Film Gereja Setan

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Komika dan aktor Mongol Stres terlibat dalam film drama horor bertajuk 'Gereja Setan', dengan berperan sebagai Hendrik.

Mongol Stres senang karena film yang mengangkat tentang sekte di Indonesia, jarang sekali diangkat ke layar lebar, sehingga dirinya antusias saat dilibatkan.

Sekte adalah kelompok kecil yang terpisah dari kelompok yang lebih besar, terutama kelompok agama, yang memiliki keyakinan atau praktik yang berbeda dari kelompok induknya.

Baca juga: Pakar Sosiologi Agama Tepis Kabar Sekeluarga yang Tewas di Kalideres Pengikut Sekte Tertentu

Seringkali, sekte muncul karena adanya perbedaan pandangan atau penafsiran terhadap doktrin utama.

Istilah "sekte" juga bisa merujuk pada kelompok-kelompok di luar konteks agama, seperti kelompok politik, akademis, atau filosofis, yang memiliki ciri khas tersendiri yang memisahkan mereka dari kelompok yang lebih luas. 

"Senang pasti lah, saya bukan hanya pemain, tapi sebagai tim data soal sekte," kata Mongol Stres ketika ditemui di kawasan SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (28/7/2025) malam.

"Butuh data yang banyak film ini tentang sekte dan saya yang bantu," imbuhnya.

Baca juga: Viral Jemaah Berbaju Putih Ritual di Puncak Lawu, Polisi Sebut Bukan Aliran Sesat: Bagian dari NU

Mongol mengaku pernah masuk dalam sebuah komunitas sekte yang menyesatkan, bahkan dirinya diangkat sebagai jendral kedua di Asia.

Pengalaman itu lah yang dituangkan oleh Mongol, saat terlibat dalam film yang akan tayang di bioskop pada September 2025.

"Ini film dari kisah nyata seorang perempuan, nah kalau soal sekte nya gua yang ikut bantu buat menambahkan data-data," ucapnya.

Bahkan Mongol membantu tim art untuk mendesain ruangan ritual sekte sesat tersebut, demi kebutuhan gambar di sebuah film.

"Ada beberapa ornamen yang dipakai itu gua yang usulkan dan gua yang pasang. Jadi menurut gua, 70 persen barang yang digunakan buat scene dan ruang ritual itu beneran sama, seperti yang dimiliki oleh sekte sesat ini," jelasnya.

Mengenai peran Hendrik diakui Mongol, ia tidak sulit untuk mendalaminya. Sebab, ia tinggal mengingat lagi pengalamannya sebagai anggota bahkan sebuah Jenderal di dalam sekte sesat.

"Karena gua pernah jadi anggota sekte ya gua gak perlu mendalami lagi. Tinggal ingat ulang aja saat gua tersesat, jadi gak susah," ungkapnya.

Mongol Stres menegaskan film 'Gereja Setan' dibuat dan ditayangkan di bioskop, bukan bermaksud untuk mempromosikan sekte sesat. Tapi justru memberikan edukasi dan meningkatkan kepedulian penonton.