Koperasi Merah Putih
Sidak Koperasi Merah Putih di Jatimakmur Bekasi, Perum Bulog Jamin Stok Beras Murah dan Berkualitas
Hari ini Perum Bulog menyidak Koperasi Merah Putih di Jatimakmur, Bekasi, untuk melihat ketersediaan komoditas beras yang sedang disorot.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani sidak ketersediaan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) di Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Minggu (27/7/2025).
Diketahui, Presiden RI Prabowo Subianto telah meresmikan program Kopdes Merah Putih secara simbolis di Klaten, Jawa Tengah.
Koperasi Merah Putih adalah media transformasi sosial dan pemulihan kedaulatan ekonomi rakyat.
Baca juga: Luncurkan 54 Koperasi Merah Putih di Tangsel, Menkop Budi Arie: Siap Jadi Contoh Nasional
Baca juga: Gubernur DKI Pramono Anung Sebut Koperasi Merah Putih di Jakarta Dimulai Oktober
Program ini diluncurkan di era Presiden Prabowo Subianto, yang didesain dengan tujuh unit usaha strategis, seperti toko sembako, klinik desa, layanan logistik, simpan pinjam, cold storage, apotek, dan kantor koperasi.
Sedangkan SPHP merupakan program intervensi untuk meredam fluktuasi harga beras yang saat ini telah terlihat memiliki tren meningkat.
"Kami menyakinkan barang-barang Bulog baik beras, minyak goreng maupun gula itu apakah betul-betul tersedia di Koperasi Merah Putih," ucap Ahmad Rizal saat ditemui Wartakotalive.com di lokasi.
"Alhamdulillah tadi saya cek, ternyata lengkap dan kondisinya juga baik," imbuhnya.
Dia menjelaskan, ketersediaan bahan komoditi yang tersedia di Koperasi Merah Putih melalui peranan Bulog adalah Beras SPHP, gula dan juga minyak.
"Di mana kami menjamin agar ketersediaan stok tetap ada dan setiap masyarakat yang belanja di koperasi merah putih selalu tersedia," ucapnya.
Dia menyatakan, pemerintah memiliki kewenangan memberikan yang terbaik untuk rakyatnya yaitu melalui peranan Bulog, sebagai Badan Urusan Logistik ketersediaan pangan bagi masyarakat.
"Kami diperintahkan untuk memberikan harga yang sangat rendah kepada masyarakat dengan kualitas beras yang sesuai dengan beras SPHP tersebut. Karena di pasaran harga beras rata rata di atas Rp 13.000 per Kilogramnya," jelas dia.
"Sedangkan di Koperasi Merah Putih masyarakat cukup membeli dengan harga Rp 12,500 per Kilogramnya itu sudah luar biasa menurut kami," imbuhnya.
Ahmad Rizal berharap ke depannya kehadiran Koperasi Merah Putih bisa menjawab kebutuhan-kebutuhan mendasar secara rumah tangga dilingkungan desa ataupun kelurahan itu bisa terpenuhi.
"Dengan adanya koperasi merah putih ini akan memotong rantai penjualan dari pabrik distributor ke agen distributor. Kemudian, dari Bulog langsung ke Koperasi, sehingga harganya tidak akan berubah jauh, untuk meringankan ibu-ibu secara harga yang terjangkau," pungkasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bekasi meresmikan program Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) di Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Bekasi, Senin (21/7/2025).
Peresmian koperasi tersebut, di antaranya turut dibarengi selepas Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan program Kopdes Merah Putih secara simbolis di Klaten, Jawa Tengah, dengan meluncurkan sekitar 80 ribu Kopdes Merah Putih yang tersebar di seluruh Indonesia secara serentak.
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyatakan, pada hari ini Pemerintah Kota Bekasi turut meresmikan Koperasi Kelurahan Merah Putih di Jatimakmur yang turut menjadi salah satu dari 80 ribu Kopdes Merah Putih di launching secara serentak di tingkat Nasional.
"Dan menjadi salah satu tempat menjadi contoh ada di Kopdes Jatimakmur. Saya kira koperasi ini cukup memadai, kalau ini dianggap menjadi salah satu kantor Koperasi," ujarnya
Dengan diadakannya Kopdes Merah Putih ini bisa menjadi dukungan dan kesiapan dari para pengurusnya untuk bisa meningkatkan roda perekonomian dan dapat mensejahterakan anggotanya di sekitar Kelurahan Jatimakmur.
"Tentunya dengan masyarakat sekitar bisa mendapatkan barang barang relatif, lebih rendah dari pasaran. Tetapi, ada satu nilai tambah buat para anggota koperasi. Karena, nanti keuntungannya akan diberikan sebagai bentuk deviden kepada para anggotanya," jelasnya.
Ia menjelaskan, koperasi ini diharapkan dapat survive dan menambah kreativitas yang ada.
Seperti, contoh disini ada kearifan lokal dengan melibatkan sektoral UMKM mereka memproduksi bahan makanan, yang kemudian bisa digunakan sebagai sehari-hari masyarakat.
"Disini kita sudah ada satu kelurahan itu satu koperasi. 56 Kelurahan semua sudah notarial, jadi artinya mereka sudah bisa melakukan aktifitasi dan tetap yang utama menyediakan kantornya, maupun kesiapan daya dukung BUMD lainnya," jelas dia.
Tri menambahkan, di mana ke depannya peranan pada BUMD ini bisa dioptimalisasikan secara kerjasama kemitraan.
Kemudian, pengawasan operasional Kopdes Merah Putih juga akan diawasi oleh Dinas Koperasi dan UKM Pemerintah Daerah setempat.
"Tugas Dinas tersebut mendampingi mereka sejak awal, mulai proses pembentukan, pelatihan dan proses implementasi daripada yang ada. Demi mengantisipasi terjadinya kebocoran pendapatan, seperti arahan daripada Bapak Presiden Prabowo Subianto memberikan pengarahan," pungkasnya.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
Koperasi Merah Putih di Karawang Diminta Tidak Hanya Fokus Simpan Pinjam |
![]() |
---|
Koperasi Merah Putih di Karawang Belum Juga Beroperasi, Begini Upaya Bupati Aep |
![]() |
---|
Luncurkan 54 Koperasi Merah Putih di Tangsel, Menkop Budi Arie: Siap Jadi Contoh Nasional |
![]() |
---|
Gubernur DKI Pramono Anung Sebut Koperasi Merah Putih di Jakarta Dimulai Oktober |
![]() |
---|
Endang Setyawati Thohari Siap Kawal Koperasi Merah Putih Gagasan Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.