Bentrokan Berdarah

Bentrok Berdarah FPI Vs Laskar Sabilillah Walisongo di Pemalang, Berawal Tolak Habib Rizieq Datang

Bentrok Berdarah FPI Vs Laskar Sabilillah Walisongo di Pemalang, Berawal Tolak Habib Rizieq Datang

Instagram @pemalang_update
BENTROKAN BERDARAH FPI - Kedatangan penceramah Habib Muhammad Rizieq Shihab ke Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (22/7/2025) malam, memicu bentrokan berdarah. Bentrokan berdarah yang mengakibatkan sedikitnya 5 orang bersimbah darah akibat bacokan senjata tajam terjadi antara dua kelompok ormas Islam yakni Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS) dan Front Persaudaraan Islam (FPI). 

Hal senada juga disampaikan ketua panitia ceramah Habib Rizieq yang menegaskan siap menjaga kondusifitas selama acara.

 "Saya Imron Rosyadi, ketua panitia siap menjaga kondusifitas acara pengajian," ucapnya.

Dalam ceramahnya, Habib Rizieq menyampaikan bahwa penyerangan menyebabkan lima orang terluka. 

Rizieq juga meminta aparat keamanan menindaklanjuti kasus ini secara hukum.

"Saya sampaikan pak kapolres, pak dandim bahwa ada korban 5 orang yang terluka akibat sabetan senjata tajam, dan saya minta diproses secara hukum," kata Rizieq.

Ratusan orang dari PWI- LS dikoordinir melalui Pimpinan Daerah Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah PD (PWI-LS) Kabupaten Pemalang melalui surat permohonan pasukan kepada seluruh PD PWI-LS di Jawa Tengah dan Jawa Barat untuk pengerahan pasukan menghadang dan menolak kehadiran Rizieq.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi mengenai jumlah korban dan penanganan kasus bentrokan tersebut.

Adapun seluruh korban saat ini mendapat perawatan di Rumah Sakit Siaga Medika Pemalang.  

Akibat kejadian ini Bupati Pemalang Anom Widiyantoro hadir di lokasi bentrokan bersama Dandim 0711/Pemalang Letkol Inf Muhammad Arif dan Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo.

Mereka langsung turun tangan memantau situasi dan menenangkan warga agar tidak terjadi bentrokan susulan.

Hingga Kamis (24/7/2025) pagi, aparat gabungan masih berjaga di sekitar lokasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Pihak kepolisian juga tengah menyelidiki aktor di balik pengerahan massa dari PWI-LS yang disebut-sebut sempat mengirimkan surat penolakan terhadap kehadiran Rizieq.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved