Kebakaran

Jeritan Anak Minta Tolong Terdengar Sebelum Ditemukan Tewas Dalam Kebakaran di Bukit Duri Jaksel

Jeritan Anak-anak Minta Tolong Terdengar Sebelum Ditemukan Tewas Dalam Kebakaran di Bukit Duri Jaksel

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
KEBAKARAN TEBET - Kebakaran hebat melanda sebuah rumah kontrakan di Jalan Kutilang, Bukit Duri Timur, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025) pagi. Peristiwa tersebut menewaskan empat anak perempuan yang diduga terjebak di lantai atas bangunan. 

WARTAKOTALIVE.COM, TEBET - Kebakaran hebat melanda sebuah rumah kontrakan di Jalan Kutilang, Bukit Duri Timur, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025) pagi.

Peristiwa tersebut menewaskan empat anak perempuan yang diduga terjebak di lantai atas bangunan.

Safitri (38) warga sekitar, mengatakan kebakaran bermula dari percikan api yang muncul di kabel listrik. 

"Saya lihat handphone, jam setengah 6. Waktu saya keluar, sudah ada percikan api di kabel. Di bawah kabel itu ada motor, dan begitu percikan jatuh, motor langsung meledak," ujarnya, saat ditemui di lokasi, Minggu (20/7/2025).

Ledakan tersebut menimbulkan kepanikan. Asap tebal segera memenuhi area kontrakan dan warga berhamburan keluar menyelamatkan diri. 

Baca juga: Kebakaran Melanda Kawasan Padat Penduduk di Kebayoran Lama Jakarta Selatan, 55 Rumah Terdampak

"Rumah saya kan persis di samping kontrakan ini, saya langsung selamatkan anak-anak saya. Tapi di atas masih banyak anak kecil, satu keluarga bisa punya satu sampai empat anak," tambahnya. 

Beberapa anak yang terjebak, kata wanita berkacamata tersebut, bahkan sempat meminta tolong dari lantai atas. 

“Ada yang teriak ‘Mama, tolong...’ dan ‘Tolong... tolong...’. Bapak-bapak menyuruh mereka lompat, tapi anak-anak takut,” kenang wanita yang biasa dipanggil Pipit itu, dengan nada emosional.

Empat korban meninggal dunia diketahui adalah anak-anak yang terjebak di lantai atas, yakni berinisial K (3), A (4), NA (7), dan L (13). Di antara para korban tewas tersebut, yaitu A dan NA, kakak-beradik.

Orangtua dari dua korban sempat menyelamatkan bayi dan anak lainnya, namun dua anak lainnya tidak sempat dievakuasi. 

"Bapaknya sudah turun, tapi anaknya masih di atas," ujar Pipit.

Ketiga keluarga korban diketahui merupakan penghuni kontrakan tersebut. 

Salah satu keluarga sudah lama tinggal di lokasi, sedangkan dua lainnya tergolong baru.

Pipit menyebut, peristiwa kebakaran ini bukan yang pertama kali terjadi di kontrakan tersebut, tetapi belum separah Sabtu (19/7/2025) kemarin.

“Sudah empat kali kebakaran besar terjadi di tempat ini. Kami sudah sering ingatkan, bahkan RT sempat mau menutup kontrakan ini,” kata Pipit.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved