Viral Media Sosial

Dianggap Ngibul Tak Tahu Ada Acara Makan Gratis, Begini Kata KDM saat Video Sebelumnya Tersebar

Setelah tragedi Dedi Mulyadi mengaku tidak mengetahui jika terdapat acara syukuran makan gratis bagi warga

|
Editor: Feryanto Hadi
Kompas.com/Dian Erika
KLARIFIKASI- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi klarifikasi soal video wawancaranya bersama Maula Akbar soal rencana pesta pernikahan 

"Warganya nanti diharapkan datang ke acara kesenian, tidak pada acara tanggal 16. Kalau tanggal 16 nanti pabeulit dan kemudian gak bisa ketampung," ujar Dedi.

Dedi juga bertanya apa saja yang disiapkan bagi masyarakat. Maulana menjawab bahwa mereka menyiapkan beragam makanan dari pelaku UMKM lokal.

 Dedi kemudian bilang bahwa warga boleh datang menghadiri acara untuk menikmati acara hiburan hingga malam sepuasnya

"Jadi untuk warga dilaksanakan tanggal 18. Jadi tanggal 18 warga boleh datang ke lapangan. Makan sepuasnya, nonton sepuasnya, tertawa sepuasnya," ungkap Dedi.

Yang jadi sorotan, setelah tragedi Dedi mengaku tidak mengetahui jika terdapat acara syukuran makan gratis bagi warga. 

Ia menegaskan bahwa acara yang diketahuinya hanyalah pentas seni untuk masyarakat yang dijadwalkan digelar Jumat malam.

"Acara syukuran Maula dan Putri, secara pribadi saya tuh tidak tahu acara kegiatan itu. Artinya saya hanya memahami bahwa nanti malam itu ada acara kegiatan saya bertemu warga dalam bentuk pentas seni. Saya tidak tahu bahwa ada acara syukuran bersama warga, kemudian warga diundang makan bersama," ujarnya.

Perbedaan keterangan itu membuat sebagian publik bertanya-tanya.

"Kita ikut berduka dengan meninggalnya 3 orang di acara makan gratis, yang merupakan rangkaian acara perkawinan anak kang Dedi Mulyadi (KDM). KDM mengaku gak tahu ada makan gratis itu. Eh, ada yang kirim video ini," tulis Iman D Nugroho 

Bahkan, aktivis Dhandhy Laksono sampai menyebut Dedi Mulyadi sebagai sosok "manipulatif"

"Ini orang memang manipulatif," ungkapnya 

Klarifikasi Dedi Mulyadi

Dedi kemudian angkat bicara soal perbincangannya dengan Maulana Akbar terkait rencana makan gratis di Garut. Hal itu dia sampaikan usai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Jawa Barat, Kota Bandung, Sabtu (19/7).

"Acara yang kemarin itu di jadwal yang saya miliki dan di media sosial yang saya unggah itu seharusnya dilakukan malam hari. Berbarengan dengan acara kesenian, pagelaran seni dan dilakukan di lapangan," ujar Dedi dalam keterangan yang diterima.

Ia menambahkan, bahwa hal itu pun sudah dijelaskan secara terang dalam unggahan video YouTube miliknya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved