Partai politik

Kaderisasi PKB Rekrut Ketua BEM UGM Hingga Eks Presiden Dema UIN Jadi Instruktur

Sejumlah tokoh politik muda direkrut menjadi instruktur kaderisasi dalam Rakornas dan Pendidikan Instruktur Lembaga Kaderisasi Nasional PKB

Dok. LKN DPP PKB
KADERISASI LKN DPP PKB - Sejumlah tokoh politik muda direkrut menjadi instruktur kaderisasi dalam Rakornas dan Pendidikan Instruktur Lembaga Kaderisasi Nasional (LKN) DPP PKB yang digelar pada Selasa (15/7) hingga Rabu (16/7) di Kampung Wisata Gowes Serua, Kota Depok, Jawa Barat. 

Lembaga Kaderisasi PKB Rekrut Ketua BEM UGM 2023 Hingga Eks Presiden Dema UIN Jadi Instruktur Kaderisasi

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Sejumlah tokoh politik muda direkrut menjadi instruktur kaderisasi dalam Rakornas dan Pendidikan Instruktur Lembaga Kaderisasi Nasional (LKN) DPP PKB yang digelar pada Selasa (15/7) hingga Rabu (16/7) di Kampung Wisata Gowes Serua, Kota Depok, Jawa Barat.

Keenam tokoh politik muda yang menjadi instruktur kaderisasi itu yakni Presiden DEMA UIN Sunan Kalijaga 2011-2013 Abdul Khalid Boyan, Ketua BEM UGM 2023 Gielbran Muhammad Nur, dan Presiden Dema UIN Sunan Kalijaga 2005 Kaisar Abu hanifah.

Kemudian, Presiden BEM 2005-2007 Abbas Firdaus Basuni, Dema UIN Sunan Kalijaga 2013-2015 Syaefuddin Ahrom Al-Ayubbi, dan Ketua BEM Unpad 2020 Riezal Ilham Pratama.

Kaisar yang juga Bendahara LKN PKB menjelaskan keterlibatan tokoh politk muda menjadi instruktur kaderisasi ini untuk mendorong partisipasi politik dan kaderisasi PKB di ranah anak muda terkhusus generasi Z.

Baca juga: Cak Imin Bangga, Ini Pengurus LKN PKB yang akan Lawan Politik Transaksional

“Kaderisasi politik adalah salah satu jawaban strategis untuk menjadi penuntun arah dan penjaga kesadaran publik,” ungkap Kaisar dalam keterangan resminya, Kamis (17/7/2025).

Gielbran mengatakan penargetan generasi Z untuk terlibat dalam politik ini penting demi menjaga gagasan politik yang memiliki visi dan arah yang mengakar serta maslahat bagi ummat.

Wakil Ketua Harian DPP PKB itu juga menekankan pentingnya anak muda berpartai untuk menjaga ideologi politik yang relevan terhadap kepentingan penerus bangsa.

“PKB menegaskan kepada kita bahwa kaderisasi masih sangat relevan dan penting bagi pemuda. Bukan hanya soal menambah jumlah kader, tetapi juga memperkuat ideologi dan kualitas kader,” ujar dia.

“Layaknya tanaman, kaderisasi adalah akar. Ketika kaderisasinya serabut dan lemah, maka akan mudah tercerabut,” sambungnya.

Setali tiga uang, Abbas menegaskan Partai pimpinan A. Muhaimin Iskandar ini layak menjadi tempat bagi anak muda untuk menempa diri dan aktif berpolitik.

Terlebih, PKB menjadi partai yang terus konsisten memperjuangkan demokratisasi sesuai amanat reformasi pada 1998 silam.

“PKB adalah rumah politik anak muda. Pilihan saya masuk PKB melalui perenungan yang mendalam bahwa PKB adalah partai ideologis dan masih memperjuangkan agenda reformasi politik 1998,” ujarnya.

Di sisi lain, perekrutan ini dilakukan setelah keenam tokoh politik muda itu mengikuti pendidikan instruktur LKN yang merupakan agenda lanjutan usai jajaran pengurus LKN dikukuhkan oleh Gus Muhaimin.

Dalam pendidikan instruktur ini, mereka diberikan lima materi pendidikan.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved