Berita Jakarta

Sarjana Rela Jadi Petugas PPSU Ketimbang Menganggur, Ini Reaksi Pramono

Kondisi ekonomi yang memprihatinkan, membuat sarjana rela jadi petugas PPSU. Akan tetapi Gubernur Jakarta Pramono Anung menyikapinya dingin.

Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
SARJANA JADI PPSU - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung tak terlalu memusingkan soal sarjana yang jadi petugas PPSU. Baginya, aturan yang ada adalah minimal lulusan SD. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Posisi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di Jakarta begitu diminati oleh para pencari kerja.

Ada sarjana hingga korban PHK yang beradu nasib untuk mendapatkan pekerjaan sebagai PSSU Jakarta.

Sebagaimana diketahui, Pemprov Jakarta telah membuka lowongan pekerjaan PPSU ini. 

Adapun rekrutmen ini mengacu pada Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1095 Tahun 2022 dan Surat Edaran Sekda DKI Jakarta Nomor 22/SE/2025 tentang Pedoman dan Tahapan Seleksi Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) tingkat kelurahan.

Baca juga: Lowongan Kerja Makin Sulit, Sarjana IT Lamar Jadi Petugas PPSU di Kelurahan Petojo Jakpus

Pendaftaran rekrutmen PPSU ditutup pada 26 Juni 2025 lalu. Proses selanjutnya adalah uji administrasi pada 27-30 Juni 2025, kemudian uji teknis pada 30 Juni-11 Juli 2025, dan pengumuman akhir pada 31 Juli 2025.

Gubernur Jakarta Pramono Anung menegaskan, Pemerintah Provinsi tidak membeda-bedakan latar belakang pendidikan para pelamar.

“Untuk PPSU, mau sarjana, mau SD, kami tidak membedakan. Tapi yang jelas, syaratnya, Pergubnya yang sudah saya tandatangani adalah SD,” ucap Pramono, Sabtu (12/7/2025).

Pramono mengatakan proses seleksi PPSU diserahkan sepenuhnya kepada tim yang telah ditunjuk.

Baca juga: Petugas PPSU Berjibaku Bersihkan Lumpur Sisa Banjir di Kampung Melayu Jaktim

Namun, keputusan akhir tetap akan dibahas melalui rapat bersama yang dipimpin oleh dirinya dan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno.

Saat ditanya apakah fenomena ini mencerminkan minimnya lapangan kerja di IJakarta, Pramono membantah. 

Dia menyebut bahwa terbukanya peluang bagi pelamar dengan pendidikan tinggi bukan berarti menandakan kekurangan lapangan kerja, melainkan bentuk kesetaraan dalam proses rekrutmen.

“Bukan minim, artinya karena syaratnya SD, mau ada sarjana, mau dokter Pramono Anung yang daftar juga sama aja kan gitu,” ungkap dia.

Baca juga: Sulit Cari Kerja, 7 Sarjana Jadi Petugas PPSU di Kelurahan Serdang Jakpus, tak Malu Menyapu Jalan

Sebelumnya diberitakan, dibukanya penerimaan lowongan pekerjaan untuk petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuat banyak peminat dari semua jenjang pendidikan ingin ikut melamar.

Nabila (27) dan Febrina Nuranisa (32) mempunyai pendidikan dengan ijazah terakhir S1 Akuntansi. 

Mereka beralasan ingin bekerja sebagai PPSU di wilayah Kelurahan Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, karena saat ini belum mendapatkan pekerjaan.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved