Berita Jakarta
Sinta Wahid Bertemu Pramono di Balai Kota, Minta Dukungan Pembangunan Perpustakaan Gus Dur
Ibu Negara ke-4 RI, Sinta Nuriyah Wahid menyambangi Balai Kota bertemu Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Jumat (11/7/2025) untuk minta dukungan.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA — Ibu Negara ke-4 RI, Sinta Nuriyah Wahid menyambangi Balai Kota Jakarta, Jumat (11/7/2025).
Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com di lokasi, istri almarhum mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu nampak ditemani sang putri bungsu Inayah Wulandari Wahid.
Kedatangannya juga dijaga ketat Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampers).
Kedatangannya ingin menemui Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung guna meminta dukungan penuh terhadap rencana pembangunan Perpustakaan Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan.
Usai pertemuan selama 30 menit dan digelar tertutup, Pramono mengantar Sinta Wahid sampai Pendopo Balai Kota dan salim.
Pramono mengatakan pihaknya mendukung pembangunan perpustakaan tersebut.
"Jadi untuk apa yang menjadi keinginan beliau dan keluarga tentunya Pemerintah DKI akan memberikan support, dukungan sepenuhnya," ujar Pramono di Balai Kota Jakarta.
Dukungan akan diberikan mulai dari perizinan hingga isi perpustakaan atau museum yang akan dibangun.
Orang nomor satu di Jakarta itu juga telah menginstruksikan dinas terkait untuk memberikan dukungan maksimal.
Politisi PDI Perjuangan (PDIP) itu mengatakan Gus Dur memiliki pengaruh yang kuat dan nilai-nilai yang masih dibawa hingga kini. Karena itu, persiapan pembangunan perpustakaan Gus Dur ini harus dilakukan dengan baik.
"Saya sudah meminta kepada dinas terkait untuk betul-betul memberikan support karena kalau Gus Dur ini kan yang menjadi kekuatan utamanya hal-hal yang bersifat kalau saya bilang 'magisnya' gitu ini kan kekuatan Gus Dur," jelasnya.
Baca juga: Di Depan Dedi Mulyadi, Pramono Anung Sindir Bandung Kini Jadi Kota Termacet di Indonesia
Pramono menambahkan, bahwa dirinya juga memiliki ikatan pribadi dengan Gus Dur, termasuk dalam perjalanan politiknya.
Sementara itu, Sinta Nuriyah Wahid menjelaskan, pembangunan pusat kajian Islam Asia Tenggara yang dilengkapi dengan perpustakaan modern ini merupakan keinginan Gus Dur sebelum wafat. Perpustakaan tersebut akan dilengkapi dengan fasilitas digital dan teknologi terkini.
Ide ini muncul dari keinginan masyarakat yang ingin merasakan kehadiran Gus Dur secara langsung.
"Ini keinginan dari masyarakat bahwa di situ ada Gus Dur-nya. Itu mau kita jadikan seperti diorama, dalam bentuk diorama artinya yang bercerita itu Gus Dur sendiri," jelas Sinta.
Dispora DKI Jakarta Tolak Rekomendasi Alih Fungsi Lapangan Sepak Bola Kedoya untuk Arena Padel |
![]() |
---|
WNA Asal Pakistan Ditangkap di Pademangan Jakut terkait Kasus Narkoba |
![]() |
---|
Pemprov DKI Tolak Rekomendasi Alih Fungsi Lapangan Sepak Bola Kedoya |
![]() |
---|
Razia Menteng Hingga Tanah Abang, Pemkot Jakpus Amankan 20 Jukir Liar |
![]() |
---|
Sedih! Bayi Dalam Karung Dibuang di Makam Keluarga Lubang Buaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.