Berita Nasional

Kapolri Janji Pecat Kasat Narkoba Polres Nunukan dan Anak Buahnya yang Selundupkan Narkoba

Kapolri menyatakan bahwa pihaknya konsisten menindak tegas setiap anggota Polri yang terbukti terlibat kasus narkoba, termasuk sanksi pemecatan.

|
Editor: Feryanto Hadi
INVESTIGASI PENEMBAKAN POLISI - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah bersepakat dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk lakukan investigasi bersama kasus penembakan tiga anggota Polda Lampung. Tiga anggota Polda Lampung meninggal dit
POLISI SELUNDUPKAN NARKOBA- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berjanji bakal memecat sejumlah personil yang terlibat penyelundupan narkoba di Nunukan, Kaltara. (WartaKota/Alfian Firmansyah) 

WARTAKOTALIVE.COM- Kasus penyelundupan narkotika di Nunukan, Kalimantan Utara, menjadi perhatian khusus Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Bukan tanpa sebab, dalam kasus itu, sebanyak empat polisi diduga terlibat menyelundupkan narkoba melalui jalur laut

Bahkan, salah satu di antaranya adalah Kepala Satuan Res Narkoba di wilayah polres setempat

Tindakan para polisi itu dinilai telah mempermalukan institusi Polri

Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menyatakan pihaknya akan menindak tegas anggota Polri yang terlibat peredaran narkoba.

Ia menyampaikan hal itu seusai adanya dugaan penangkapan polisi di Nunukan, Kalimantan Utara, termasuk Kepala Satuan Reserse Narkoba (Kasat Narkoba).

Kapolri menyatakan bahwa pihaknya konsisten menindak tegas setiap anggota Polri yang terbukti terlibat kasus narkoba, termasuk sanksi pemecatan.

Baca juga: Alasan Polisi Belum keluarkan Izin Acara tabligh Akbar Habib Rizieq Shihab di Sumenep Madura

“Apabila terbukti, proses, pecat, pidanakan. Sudah jelas, dan ini berlaku sampai sekarang,” kata Listyo Jenderal Sigit di Jakarta, Kamis (11/7/2025), seperti dikutip Kompas.com.

Sebelumnya, diberitakan Kompas.tv, Kasat Reserse Narkoba Polres Nunukan, Kalimantan Utara, Iptu Sony Dwi Hermawan dan anak buahnya ditangkap oleh tim dari Mabes Polri, Rabu (9/7/2025) kemarin.

Kasi Humas Polres Nunukan, Ipda Sunarwan, mengonfirmasi adanya penangkapan tersebut.

"Benar ada penangkapan itu,” kata Ipda Sunarwan dalam keterangannya, Kamis (10/7/2025).

Meski demikian ia belum dapat menjelaskan lebih lanjut ihwal penangkapan sejumlah anggota polisi tersebut.

"Informasi yang kami tahu baru masalah info penangkapan oleh Mabes," ujarnya.

Baca juga: Dokter Tifa Heran Jadi Terlapor di Kasus Ijazah Jokowi, Akankah Bernasib Sama dengan Bambang Tri?

Baca juga: Relawan Jokowi Silfester Matutina Diburu Purnawirawan Kopassus Buntut Ejekannya ke Mayjen Soenarko

Polri luruskan soal jumlah personil yang ditangkap

Diberitakan sejumlah media, berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, total tujuh anggota kepolisian diamankan.

Tujuh anggota polisi yang ditangkap tersebut terdiri dari lima anggota Satreskoba Polres Nunukan, dan  dua personel dari Polsek Sebatik Timur.

Penangkapan Iptu SH bersama enam anggota polisi lainnya tersebut dilakukan di wilayah Aji Kuning, Pulau Sebatik.

Namun, belakangan, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Eko Hadi Santoso mengklarifikasi soal jumlah personilnya yang ditangkap

“(Ditangkap tujuh orang) salah. Hanya empat orang, dan semuanya polisi. Tidak ada dari sipil,” tegas Eko Hadi Santoso kepada wartawan, Kamis (10/7/2025).

Di antara keempat anggota polisi yang ditangkap, ada Kepala Satuan Reserse Narkoba (Kasat Resnarkoba) Polres Nunukan, Iptu SH. 

Keempatnya diduga terlibat dalam kasus penyelundupan narkotika yang kini tengah dikembangkan Mabes Polri bersama Divisi Propam.

Sementara itu, Kapolda Kalimantan Utara Irjen Pol Hary Sudwijanto mengatakan pengungkapan kasus ini hasil kerja sama Polda Kaltara dan Mabes Polri sebagai bagian dari komitmen pemberantasan narkoba di wilayah perbatasan.

“Mereka diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkoba,” ujar Irjen Hary dalam konferensi pers.

Hary menegaskan bahwa penegakan hukum akan dilakukan secara adil dan tanpa pandang bulu, meski pelaku berasal dari internal kepolisian sekalipun.

Baca juga: Pengamat Ungkap Ada Peran Strategis Polri Wujudkan Swasembada dan Ketahanan Pangan Nasional

“Kami tegaskan, penegakan hukum tidak pandang bulu. Baik masyarakat maupun aparat, semua akan ditindak tegas jika terbukti melanggar hukum,” katanya.

Penangkapan ini menyoroti kembali pentingnya pengawasan internal di tubuh aparat penegak hukum, khususnya di daerah perbatasan yang rawan penyelundupan narkotika lintas negara.

Hingga kini, Bareskrim dan Propam Mabes Polri masih terus melakukan pendalaman untuk mengungkap jaringan dan alur peredaran narkoba yang melibatkan oknum aparat.

 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved