Berita Inspiratif
Berusia 100 Tahun Hari Ini, Mahathir Mohammad Masih Getol Kritik Trump, Dijuluki Soekarno Kecil
Berusia 100 Tahun Hari Ini, Mahathir Mohammad Masih Getol Kritik Trump, Dijuluki Soekarno Kecil
Dokter, Arsitek dan Politisi
Sebelum terjun ke politik, Mahathir adalah seorang dokter yang menempuh pendidikan di era kolonial Britania.
Ia lahir di lingkungan sederhana di Lorong Kilang Ais, Alor Setar, dan menjadi perdana menteri pertama Malaysia yang tidak berasal dari keluarga aristokrat atau tokoh agama/politik ternama.
Kariernya di pemerintahan dimulai pada 1964 sebagai anggota parlemen, hingga akhirnya menjabat PM pada 1981, menggantikan Tun Hussein Onn.
Selama dua dekade memimpin, Mahathir dikenal sebagai "Arsitek Modernisasi Malaysia".
Ini karena kebijakannya yang fokus pada industrialisasi, infrastruktur, dan pendidikan tinggi.
Mahathir berhasil mengubah Malaysia dari negara agraris menjadi ekonomi berbasis teknologi dan manufaktur.
Di mana proyek ikonik dibuatnya seperti Menara Petronas, Proton (mobil nasional), dan Pembangunan Sains dan Teknologi.
Setelah mundur dari jabatan PM pada 2003, Mahathir kembali ke panggung politik pada 2018 sebagai bagian dari koalisi Pakatan Harapan.
Ia terpilih kembali sebagai PM dengan usia 92 tahun, menjadi pemimpin tertua di dunia saat itu.
Baca juga: Ada Kunjungan PM Malaysia, Masyarakat Diimbau Hindari Sejumlah Ruas Jalan di Jakarta, Ini daftarnya
Meski periode keduanya berakhir pada 2020, kontribusinya tetap diakui dalam upaya mereformasi tata kelola pemerintahan dan menghadapi tantangan ekonomi global.
Di usia yang telah mencapai 100 tahun , Mahathir Mohamad justru tak menunjukkan tanda-tanda mengurangi aktivitasnya di hadapan publik.
Sosok mantan Perdana Menteri Malaysia ini justru, terus menunjukkan semangatnya dalam berkontribusi bagi masyarakat melalui platform digital.
Kini, ia aktif menjadi podcaster di YouTube , membahas isu politik, ekonomi, dan sosial yang relevan dengan dinamika kekinian.
Dalam kanal YouTube-nya yang dikelola oleh tim pribadinya, Mahathir menyampaikan pandangan kritis dan refleksi mendalam tentang pemerintahan, globalisasi, serta tantangan pembangunan di Asia Tenggara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.