Banjir Jadi Berkah Lewat Ojek Gerobak Apung, Toeng Sulasman Bisa Raih Rp 200.000-Rp 300.000 per Hari

Toeng Sulasman bersama dua orang lainnya tawarkan jasa angkut motor di tengah-tengah banjir yang menerjang kawasan Ring Road Kembangan, Jakarta Barat.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Sigit Nugroho
WartaKota/Nuri Yatul Hikmah
OJEK GEROBAK APUNG - Toeng Sulasman selaku penyedia jasa ojek gerobak apung di tengah-tengah banjir yang menerjang kawasan Ring Road Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (8/7/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sambil mendorong gerobak kayu yang dirakit, Toeng Sulasman bersama dua orang lainnya menawarkan jasa angkut motor di tengah-tengah banjir yang menerjang kawasan Ring Road Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (8/7/2025).

Meski ketinggian banjir hampir mencapai paha, tetapi Toeng tetap bersemangat saat mendorong gerobak berisikan motor dan pengendaranya sekaligus. 

Seolah sudah berdamai dengan keadaan di wilayahnya, banjir rutinan itu justru membuat Toeng mendapatkan uang.

Bahkan, Toeng menganggap ketinggian banjir yang bervariasi sebagai kolam renang alami.

Kini saat ia sudah menjadi kepala keluarga, Toeng berinisiatif untuk mencari tambahan nafkah dengan menyedia jasa ojek gerobak apung.

Setiap banjir menerjang, Toeng selalu mengumpulkan kayu-kayu untuk dirakit menjadi gerobak.

Baca juga: Tanggul Baswedan Jebol, Banjir Kembali Genangi Rumah Warga Jati Padang Pasar Minggu Jakarta Selatan

Kemudian, ia menawarkan jasanya kepada para pengendara yang khawatir motornya mogok karena terendam banjir.

Selain itu, ojek tersebut juga berlaku untuk pengendaranya, sehingga diangkut sekaligus oleh Toeng dan dua orang lainnya.

"Dulunya dari tahun 2008, sejak parah-parahnya. Saat belum ada pembangunan ini tol ini, sudah banjir, sudah sering, sudah langganan di sini," kata Toeng saat ditemui Wartakotalive.com di lokasi.

"Kepikiran bikin ini untuk mengantar orang yang mau kerja, yang mau ke mana ke pasar, ke mana aja," ujar Toeng.

Menurut Toeng, dia tidak pernah mematok tarif bagi pengendara yang menggunakan jasanya.

Namun, rata-rata dia diberi upah sebesar Rp 20.000 hingga Rp 50.000 sekali mengantar.

Baca juga: Banjir di Jakarta Akibat Kiriman dari Bogor dan Depok, Gubernur DKI Pramono Anung: Ini Given

"Alhamdulillah, kadang-kadang bisa lumayan lah. (Hasilnya) dibagi rata, ada 3 orang," ucap Toeng.

Toeng menyebut, satu orang yang membantu menawarkan jasa dorong motor ini bisa mendapat upah Rp 200.000-Rp 300.000 per hari.

Tak hanya melintasi banjir, Toeng juga bersedia diminta mendorong motor dalam gerobak hingga ke sejumlah lokasi yang diminta pengendara. 

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved