Kapal Tenggelam

Menegangkan, Kru Kapal Ceritakan Detik-detik KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali

Menegangkan, ini cerita kru kapal detik-detik Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali, Kamis (3/7/2025) dini hari.

tribunnews
KAPAL TENGGELAM - Menegangkan, ini cerita kru kapal detik-detik Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali, Kamis (3/7/2025) dini hari. Kapal Feri bernama KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) tengah malam. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali, Kamis (3/7/2025) dini hari.

KMP Tunu Pratama Jaya diketahui berlayar dari Banyuwangi, Jawa Timur, menuju Gilimanuk, Bali.

Salah seorang anak buah kapal (ABK) KMP Tunu Pratama Jaya bernama Richo (26) menceritakan detik-detik mencekam tenggelamnya kapal tersebut.

Baca juga: KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam Tidak Lama setelah Berlayar, Media Asing Soroti Standar Keselamatan

Richo merupakan salah satu penumpang yang selamat dari insiden tenggelamnya kapal penumpang tersebut di perairan Selat Bali.

Richo tidak menyadari awal mula insiden karena sedang beristirahat.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (2/7/2025) menjelang tengah malam.

Baca juga: Presiden Prabowo Perintahkan Penyelamatan Para Korban KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali

"Saya kurang paham awalnya bagaimana, karena saya istirahat, jam 01.00 Wita harusnya saya jaga lagi, tapi kapal mulai tenggelam sekitar jam setengah 12 Wita," kata Richo di Jembrana, Kamis pagi.

Richo terbangun ketika kapal mulai miring dan situasi semakin tidak terkendali.

"Saya rasa kapalnya sudah miring, langsung bangun, dan cari posisi paling tinggi," ucapnya.

Baca juga: Ayah Syok, Septian Eka Rahmadi Tenggelam saat KKN UGM Yogyakarta di Perairan Wearhu Maluku Tenggara

"Kapal miring ke kanan, saya ke kiri supaya bisa selamat, saat kapal mulai mau tenggelam, lampu mati total, blackout," lanjut dia.

Dalam kondisi gelap dan panik, Richo memutuskan melompat ke laut.

Saat itu, sejumlah penumpang lainnya juga mulai terjun menyelamatkan diri.

Baca juga: KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, Total Bawa 65 Orang, Penyeberangan Terganggu

"Saya langsung nyebur, orang-orang ramai, saya arahkan mereka ke pelampung atau perahu penyelamat, saya juga naik ke situ," katanya.

Richo menyebutkan, ada 16 orang yang berhasil menaiki perahu karet penyelamat.

Namun situasi di laut sangat sulit karena ombak tinggi dan banyak dari korban yang sudah kelelahan.

Baca juga: KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, 14 Orang Selamat dan 4 Korban Lainnya Meninggal Dunia

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved