Berita Bogor

Atasi Macet di Puncak Bogor saat Libur Panjang, Dedi Mulyadi Hentikan Sementara Operasional Angkot

Dedi Mulyadi kembali menunjukkan kecepatan dan ketegasan kebijakannya dalam merespons persoalan klasik di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.

warta kota/yolanda
STOP SEMENTARA OPERASIONAL ANGKOT PUNCAK - Dedi Mulyadi kembali menunjukkan kecepatan dan ketegasan kebijakannya dalam merespons persoalan klasik di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Forum Kerjasama Daerah Mitra Praja Utama (FKD-MPU) di Jakarta, Selasa (17/6/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali menunjukkan kecepatan dan ketegasan kebijakannya dalam merespons persoalan klasik di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.

Kebijakan itu terutama untuk mengatasi kemacetan saat libur panjang di kawasan wisata Puncak Bogor.

Melalui video pernyataan resminya pada Sabtu (28/6/2025), Dedi Mulyadi menginstruksikan penghentian sementara operasional angkutan kota dan angkutan pedesaan di kawasan Puncak selama akhir pekan ini.

Baca juga: 20 Tahun Alami Krisis Air, Warga Kiarajaya Karawang Tagih Janji Dedi Mulyadi Akan Alirkan Air Bersih

Hal itu dilakukan untuk memperlancar lalu lintas yang padat akibat lonjakan wisatawan.

"Libur panjang, volume kendaraan meningkat di Puncak, terjadi kemacetan kemarin, untuk itu, karena orang liburan itu untuk menikmati kebahagiaan, tidak boleh stres," kata Dedi Mulyadi dalam unggahan videonya.

Namun, yang membuat kebijakan ini efektif hanya dengan sekali speak-up adalah langkah antisipatif yang sudah ia siapkan.

Baca juga: Ribuan Kendaraan Padati Jalur Puncak pada Libur Panjang Tahun Baru Islam, Polisi Terapkan One Way

Dedi Mulyadi menyebut pihaknya sudah mengantongi data lengkap sopir angkot, termasuk nomor rekening mereka.

Dengan begitu, Dedi Mulyadi menjanjikan uang saku pengganti operasional yang akan ditransfer pada hari Senin (30/6/2025).

"Saya menginstruksikan seluruh jajaran Dinas Perhubungan agar angkutan kota dan pedesaan yang biasa beroperasi di wilayah Cisarua, Puncak, dan sekitarnya, hari Sabtu ini tidak beroperasi," jelasnya.

Baca juga: Bayar Pajak Cuma Rp 290.000 Meski Sudah 13 Tahun Nunggak, Wahyu Berterima Kasih kepada Dedi Mulyadi

"Hari Minggu juga tidak, dan bagaimana uang sakunya? Hari Senin akan kami bantu, karena seluruh nomor rekening para sopir sudah ada di kami," lanjut Dedi Mulyadi.

Kebijakan serupa bukan hal baru bagi Gubernur Dedi Mulyadi.

Sebelumnya, ia juga menerapkannya saat momen besar seperti Idul Fitri dan liburan panjang nasional.

Baca juga: Cerita Dedi Mulyadi Disiram Air saat Kunjungan Kerja di Bekasi, Pelaku Dimaafkan hingga Diberi Uang

Hasilnya, lalu lintas di kawasan Puncak jauh lebih terkendali.

Dedi Mulyadi juga mengimbau agar para sopir menggunakan waktu ini untuk beristirahat dan berkumpul bersama keluarga.

"Hari ini kembali ke rumah, tidak beroperasi, tinggal bersama keluarga, seluruhnya, hari Senin kami akan berkirim uang sakunya untuk pengganti libur hari Sabtu dan Minggu," ucap Dedi Mulyadi.

Baca juga: Lalu Lintas Kendaraan Normal, Rekayasa Contraflow di Ruas Tol Jagorawi Arah Puncak Bogor Dihentikan

Ia berharap, dengan langkah ini, kawasan Puncak bisa kembali lancar dan nyaman dinikmati oleh wisatawan.

"Semoga dengan kebijakan ini, Puncak kembali tidak macet," ujarnya.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cegah Macet di Puncak, Dedi Mulyadi Stop Operasional Angkot dan Siapkan Uang Saku Sopir"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved