Berita Jakarta

Sudin SDA Jaktim Perbaiki Saluran Penghubung, Hindari Jalan Bekasi Timur Raya karena Macet

Bagi masyarakat yang biasa lewat Jalan Bekasi Timur Raya sebaiknya hindari dulu karena ada perbaikan, kecuali memang mau menikmati macet.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
Dok Sudin Kominfotik Jaktim
PERBAIKAN SALURAN - Sudin SDA Jaktim imbau pengendara hindari Jalan Bekasi Timur Raya, Pulogadung, Jaktim karena ada penyempitan jalan imbas perbaikan saluran penghubung, Rabu (25/6/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Timur tengah memgerjakan saluran penghubung sepanjang 807 meter di Jalan Bekasi Timur Raya, Kelurahan Jatinegara Kaum, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.  

Efek pembangunan tersebut bakal terjadi penyempitan jalan di lokasi tersebut. Pembangunan saluran terbagi ke dalam dua sistem, yakni dengan box u-ditch sepanjang 477 meter dan sistem jacking sepanjang 330 meter. 

Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Drainase Sudin SDA Jakarta Timur, Tengku Saugi Zikri meminta maaf selama proses pengerjaan bakal terjadi penyempitan jalan.

Baca juga: DPRD Kabupaten Bogor Sahkan Perubahan KUA dan PPAS 2025, Fokus Perbaikan Jalan, Sekolah, Puskesmas

Baca juga: Tak Kunjung Diperbaiki, Bupati Karawang Ambil Alih Perbaikan Jalan Nasional Pantura

Ia mengaku, pembangunan sudah dimulai sejak Senin (23/6/2025) lalu dan saat ini masih tahap pembongkaran sisi trotoar jalan. 

Pembangunan akan mulai berdampak pada lalu lintas saat pemasangan beton barrier dimulai 26 Juni mendatang untuk pembangunan jacking.

"Untuk awal, kita baru pembongkaran trotoar untuk pelebaran jalan sementara, jadi tidak terdampak langsung pada lalu lintas, kemudian dilanjutkan penyempitan jalan pada 26 Juni," katanya, Selasa (24/6/2025) sore.

Menurut Saugi, pembuatan saluran dengan u-ditch dan system jacking bakal memakan waktu pengerjaan selama 150 hari. Hal itu dilakukan untuk menanggulangi genangan air yang terjadi di area sekitar off ramp fly over di Jalan Bekasi Timur Raya dan sekitar rumah susun dan pom bensin. 

Ia menerangkan, genangan yang sering terjadi di sana karena aliran tidak mengalir secara langsung ke saluran penghubung Tanah Koja. 

“Di sisi lain untuk dialirkan ke Kali Cipinang melalui jalan Bekasi Timur Raya di beberapa lokasi terdapat punggungan terutama di depan Masjid Jami Al Makmur, Klender dan pertigaan dengan Jalan Tubagus Badaruddin, sehingga air tidak bisa mengalir secara gravitasi, bila tidak dibuatkan saluran yang cukup dalam," jelas Saugi.

Ia menerangkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Timur untuk merekayasa lalu lintas terutama pada 26 Juni 2025 mendatang. 

Rekayasa lalu lintas akan dilakukan di Jalan Bekas Timur Raya, mulai dari samping fly over Klender sampai dengan Kali Cipinang secara bertahap sesuai dengan pembagunan saluran dengan u-ditch dan saluran sistem jacking. 

Saugi mengimbau untuk menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang telah ditetapkan dan mematuhi rambut-rambu lalu lintas.

"Ikuti petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan," tuturnya.

Sementara itu, Ketua RW 02 Kelurahan Jatinegara Kaum, Evie Maryati menambahkan, pengerjaan saluran tersebut merupakan harapan warga selama ini agar tidak ada lagi genangan air.

Ia menyatakan, saluran tersebut sudah tidak berfungsi secara maksimal dalam beberapa tahun terakhir.
 
"Alhamdulillah usulan pembuatan saluran terealisasi. Sepenuhnya warga di sini sangat mendukung lantaran pembuatan saluran tersebut merupakan kebutuhan warga sekitar dalam mengantisipasi genangan," imbuhnya. 

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved