Pemberdayaan Ekonomi Perempuan, Pelaku UMKM Ikut Program Pelatihan Wirausaha Laksmi
Kementerian UMKM mencatatkan jumlah pelaku UMKM di Indonesia mencapai 57 juta unit usaha, termasuk jenis usaha Ultra Mikro (UMi) hingga Mei 2025.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mencatat jumlah pelaku UMKM di Indonesia mencapai 57 juta unit usaha, termasuk jenis usaha Ultra Mikro (UMi) hingga Mei 2025.
Berdasarkan dari jumlah tersebut, ada 64,5 persen atau sekitar 37 juta unit usaha di antaranya dikelola oleh perempuan.
Terkait hal itu, diluncurkan program LAKSMI (Langkah Aksi Kapasitas Sosial Mikro untuk Inklusi) untuk mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan.
Program tersebut merupakan bagian dari program global Women for Future milik Eramet, perusahaan global di sektor pertambangan dan metalurgi asal Prancis, bersama dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB).
Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengatakan pemerintah memiliki komitmen besar memprioritaskan UMKM termasuk yang dikelola kelompok perempuan sebagai ikhtiar untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional.
“Inisiatif ini menjadi bukti nyata bahwa kemitraan perusahaan swasta dan organisasi yang strategis bisa memberikan dampak nyata bagi masyarakat Indonesia dalam memperkuat peran UMKM khususnya Pengusaha Mikro Perempuan,” kata Maman lewat keterangan, Rabu (25/6/2025).
Program ini dirancang untuk memberikan dukungan berkelanjutan melalui penguatan kapasitas, peningkatan akses
pembiayaan, pengembangan peluang pasar, serta perluasan jejaring usaha.
”Saya berharap melalui program ini tidak hanya dapat memperkuat ekonomi lokal, tetapi juga mampu membuka lebih
banyak lapangan pekerjaan dengan mengedepankan prinsip kesetaraan gender,” kata Maman.
Di Indonesia, program ini difokuskan memperkuat kapasitas wirausaha perempuan, khususnya Jakarta dan Ternate.
Baca juga: Pelaku Jambret Ponsel Wartawati di Depan Balai Kota Jakarta Sulit Ditangkap, Polisi Ungkap Alasannya
"Melalui kolaborasi ini, kami berharap program ini dapat menjawab tantangan kompleks yang dihadapi perempuan pemilik UMKM, seperti keterbatasan akses ke mentor, modal, jaringan, serta ekspektasi sosial,” ujar CEO Eramet Indonesia Jérôme Baudelet.
Dengan tingginya jumlah wirausaha perempuan, Jérôme menyampaikan harapannya agar kolaborasi melalui program
LAKSMI dapat membantu mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi wirausaha perempuan.
Pada tahap awal, program LAKSMI akan memberikan pelatihan literasi keuangan dan pemasaran digital secara daring
kepada 600 wirausaha perempuan ultra mikro di Jakarta dan Ternate.
Nantinya pada akhir program, sebanyak 75 peserta yang terpilih nantinya menerima hibah masing-masing senilai USD 500 atau setara Rp8 juta untuk mendukung pengembangan usaha secara berkelanjutan.
Sekretaris Jenderal YCAB Foundation Adelle Odelia Tanuri menyambut baik hadirnya kolaborasi dengan Eramet
melalui kegiatan program LAKSMI.
Program ini, kata dia, sangat sejalan dengan misi YCAB Foundation untuk memperkuat peran perempuan dalam ekonomi.
“Perempuan yang berdaya akan memberikan dampak langsung pada anak-anak mereka, memperkuat keluarga, dan membangun komunitas yang lebih tangguh. Dari situlah perubahan dimulai, dan rantai kemiskinan bisa diputus,” Kata Adelle.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Hadapi Beragam Tantangan, Pelaku Industri Kuliner di Indonesia Didorong Berinovasi |
![]() |
---|
Kolaborasi dengan Berbagai Pihak, Kasir Pintar Dorong Pemberdayaan Pelaku Usaha Lokal |
![]() |
---|
Jangkau Lebih Banyak Titik dan Pemerataan Akses Layanan, Produk Meterai Kini Tersedia di Toko SRC |
![]() |
---|
Hadiri Acara HUT Ke-45 Dekranas, Wamendagri Ribka: Momentum Perajin Indonesia Tembus Pasar Dunia |
![]() |
---|
Arif Rahman Hakim, Pembuat Surat Katebelece Istri Menteri UMKM ke Eropa, Ini Profilnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.