Perang Israel Vs Iran

Gempuran Iran Buat PM Israel Benjamin Netanyahu Batal Menikahkan Anak

Gempuran rudal Iran hingga membuat Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu membatalkan pernikahan anaknya.

|
Editor: Desy Selviany

WARTAKOTALIVE.COM - Gempuran rudal Iran hingga membuat Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu membatalkan pernikahan anaknya. 

Netanyahu pun mengungkapkan kesedihan dan kekecewaannya lantaran pernikahan anaknya batal karena gempuran rudal Iran

Pernyataan perdana menteri Israel itu disampaikan dengan khidmat di depan kamera pada hari Jumat (19/6/2025).

Netanyahu mengungkit pengorbanan keluarganya sendiri di tengah darah, kerja keras, air mata dan keringat bangsanya.

Mereka harus menunda untuk kedua kalinya pernikahan putranya.

Netanyahu mengadopsi nada bicara Churchillian saat menunjukkan bahwa ini bukan pertama kalinya pernikahan putranya Avner harus ditunda.

Penundaan itu membuat tunangan Avner juga kecewa, belum lagi ibu dari mempelai pria, istri Netanyahu, Sara.

"Hal itu benar-benar mengingatkan saya pada rakyat Inggris selama serangan udara. Kita sedang mengalami serangan udara," kata Netanyahu dimuat The Guardian.

“Ada orang yang terbunuh, ada keluarga yang berduka atas kehilangan orang yang mereka cintai, saya sangat menghargai itu,” lanjutnya.

"Ini adalah kedua kalinya putra saya Avner membatalkan pernikahan karena ancaman rudal. Ini juga merupakan kerugian pribadi bagi tunangannya, dan saya harus mengatakan bahwa istri saya tercinta adalah pahlawan, dan dia menanggung kerugian pribadi,"

Baca juga: Iran Tetap Luncurkan Rudal, Tuding Israel Lebih Dulu Langgar Gencatan hingga 3 Kali 

Pernikahan Avner awalnya dijadwalkan pada bulan November tetapi ditunda karena alasan keamanan. 

Kemudian, pernikahan itu dijadwalkan berlangsung pada hari Senin, meskipun ada ancaman protes dari pihak oposisi.

Sebagai informasi Israel menyerang wilayah Iran, termasuk bangunan tempat tinggal, dalam tindakan agresi yang tidak beralasan pada malam hari tanggal 13 Juni. 

Pejabat tinggi militer Iran dibunuh dalam serangan yang ditargetkan. 

Warga sipil tewas ketika rumah-rumah diserang secara langsung. Seluruh pusat populasi terkena dampaknya.

Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei menunjuk komandan militer baru di hari yang sama untuk membalas serangan Israel.

Tak lama setelah itu, Angkatan Bersenjata Iran berjanji untuk "membuka gerbang neraka" bagi Israel dan memulai serangan hukuman di wilayah pendudukan Israel.

Para pejabat Iran mengatakan misi itu akan terus berlanjut selama diperlukan.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved