Perang Timur Tengah

Iran Ancam Tutup Jalur Selat Hormuz Usai Dunia Diam Atas Serangan Amerika Serikat

Dunia khususnya Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) diam sekalipun situs nuklir Iran diserang oleh Israel dan Amerika Serikat.

|
Editor: Desy Selviany

WARTAKOTALIVE.COM - Dunia khususnya Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) diam sekalipun situs nuklir Iran diserang oleh Israel dan Amerika Serikat

Diketahui Amerika Serikat menyatakan telah menyerang situs nuklir Iran

Meskipun situs nuklir tersebut sudah mendapatkan restu dari Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).

Serangan tersebut pun dianggap telah melangagr piagam perserikatan bangsa-bangsa (PBB) terkait dengan persenjataan nuklir

Diamnya dunia tersebut membuat Iran berencana menutup jalur Selat Hormuz. 

Selat Hormuz adalah sebuah jalur laut sempit yang menghubungkan Teluk Persia dengan Laut Arab.

Selat Hormuz menjadi bagian penting distribusi minyak dunia. 

Baca juga: Iran Kirim Menteri Luar Negeri ke Rusia Bahas Balas Dendam ke Amerika Serikat

Namun usai serangan Amerika Serikat, Dewan Syura Iran telah mengusulkan penutupan Selat Hormuz.

Langkah itu bisa mengkalibrasi ulang pasar energi global dan menegaskan pengaruh Teheran atas keamanan regional.

Penutupan Selat Hormuz akan mengguncang pasar energi dunia. 

Menurut penelitian dari lembaga kajian Vortexa, seperti dikutip dari BBC pada (20/6/2025), negara-negara seperti Arab Saudi, Irak, Kuwait, Iran, dan UEA, yang sangat bergantung terhadap ekspor minyak lewat jalur ini, akan kehilangan pendapatan miliaran dolar per hari.

Di sisi lain seperti negara pengimpor China, India, Jepang, dan Korea Selatan akan menghadapi risiko besar dalam pasokan energi.

Bahkan negara Amerika Serikat, meski kini lenih mandiri secara energi, tetap mengimpor sekitar 700.000 barel per hari melalui Selat Hormuz.

Kapal- kapal berbendera Panama seperti Liberia, dan Kepulauan Marshal, serta kapal milik perusahaan pelayaran Yunani, Jepang, dan China, juga akan terkena dampak langsung jika jalur ini terganggu.

Sebelumnya Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan Amerika Serikat melakukan serangan terhadap tiga fasilitas nuklir Iran: Fordow, Natanz, dan Isfahan.

Trump menyatakan bahwa "muatan penuh bom" dijatuhkan di Fordow , target utama, dan mengonfirmasi bahwa semua pesawat AS yang terlibat dalam operasi tersebut telah meninggalkan wilayah udara Iran dan "dalam perjalanan pulang dengan selamat."

Ia memuji serangan tersebut sebagai “keberhasilan militer yang spektakuler,”

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved