Dahsyatnya Serangkaian Rudal Iran untuk Gempur Israel Tadi Malam 

Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran merilis detik-detik serangkaian rudal dilepaskan menuju Israel pada Jumat (20/6/2025) malam.

X
LEPASKAN RUDAL - Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran merilis video terkait rudal yang dilepas saat Gelombang ke-18 Operation True Promise 3 pada Jumat (20/6/2025) malam. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran merilis detik-detik serangkaian rudal dilepaskan menuju Israel pada Jumat (20/6/2025) malam. 

Hal itu diumumkan oleh Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran lewat akun resmi X yaitu @IRIran_Military pada Sabtu (21/6/2025) pagi.

"Rekaman terbaru: Iran meluncurkan serangkaian rudal saat gelombang ke-18 Operasi True Promise 3 dimulai, menyerang target-target Zionis di Palestina yang diduduki," demikian postingan akun tersebut. 

Selain itu, Iran juga mengumumkan telah menargetkan situs rezim Israel di Jaffa (Tel Aviv) yang diduduki Israel, beberapa saat yang lalu. 

"Gelombang ke-18 Operation True Promise 3 sedang berlangsung," tulisnya. 

Iran menegaskan, serangan yang dinamakan Gelombang ke-18 Operation True Promise III telah dimulai sejak Jumat (20/6/2025). 

Baca juga: Momen Relawan Israel Bersihkan Puing Akibat Serangan Rudal Iran 

Baca juga: Detik-detik Militer Israel Ledakkan Sistem Rudal dan Radar Iran 

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) menyebut, serangkaian rudal diluncurkan dengan target militer dan pusat dukungan operasional tentara Israel yang menduduki wilayah Palestina, termasuk di Bandara Internasional Ben Gurion. 

"Operasi tersebut dilakukan dengan sejumlah bersar pesawat nirawak bunuh diri dan (pesawat) tempur Shahed-136, beserta rudal berpemandu presisi yang menggunakan bahan bakar padat dan cair," tulis akun tersebut. 

Akun tersebut menyebut, dengan karunia dan kuasa Tuhan Yang Maha Esa, target yang telah ditentukan akhirnya berhasil dihancurkan. 

Perlu dicatat bahwa malam ini, beberapa skuadron pesawat nirawak Shahed-136 secara berkelanjutan melakukan misi di atas langit wilayah berpenduduk. 

"Sistem pertahanan udara paling canggih (milik Israel) gagal mencegatnya, dan seperti biasa para Zionis terpaksa mengungsi ke tempat perlindungan," demikian informasi dari akun tersebut. 

"Operasi gabungan rudal dan pesawat tak berawak akan dilanjutkan secara berkelanjutan dan terarah," sambungnya.

Diketahui pada Kamis (19/6/2025), IDF mengumumkan telah meluncurkan serangan besar-besaran di seluruh Iran. 

Hingga Jumat (20/5/2025) pagi, kedua negara tersebut masih saling melancarkan serangan dengan menargetkan fasilitas strategis, seperti rumah sakit, permukiman penduduk dan sebagainya. 

Dikutip dari Kompas.com, perang antara Israel dengan Iran masih terus berlangsung hingga sekarang ini. 

Iran pun menggunakan rudal balistik Sejjil untuk menggempur wilayah Israel sebagai serangan balasan. 

RUDAL IRAN - Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran memamerkan rudal yang siap diluncurkan dalam Gelombang ke-18 Operation True Promise 3 ke pihak Israel
RUDAL IRAN - Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran memamerkan rudal yang siap diluncurkan dalam Gelombang ke-18 Operation True Promise 3 ke pihak Israel (X)

Sebanyak tiga rudal Sejjil yang memiliki kemampuan telah diluncurkan ke wilayah Israel.  

Hal itu berdasar keterangan dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) pada Rabu (18/6/2025).

Peluncuran rudal balistik Sejjil dalam pertempuran, dilaporkan kantor berita Tasnim jadi yang pertama. 

Rudal Sejjil merupakan rudal balistik jarak menengah dua tingkat, dengan jangkauan maksimum 2.000 kilometer.

Rudal Sejjil diketahui pertama kali diuji coba oleh Iran pada tahun 2008 silam. 

Baca juga: 8.000 Warga Israel Kehilangan Rumah Usai Serangan Balasan Iran

Baca juga: Lagi-lagi Iron Dome Isral Gagal Halau Gempurn Rudal Hipersonik Iran

IRGC menyatakan bahwa operasi sebelumnya telah berhasil menghancurkan sistem pertahanan udara milik Israel

Seperti serangan sebelumnya, Militer Iran menegaskan serangan rudal akan bersifat terarah dan berkelanjutan.

Serangan ini merupakan respons Iran terhadap dimulainya Operasi Rising Lion oleh Israel pada malam 13 Juni. 

Operasi tersebut dilancarkan oleh Tel Aviv sebagai serangan terhadap program nuklir Iran.

Iran pun melakukan serangan balasan hanya dalam waktu kurang dari 24 jam setelahnya.  

Dalam beberapa hari berikutnya, kedua negara terlibat dalam saling serang lanjutan.

Baik Israel maupun Iran mengakui telah mengalami kerusakan dan jatuhnya korban akibat serangan tersebut, meskipun keduanya menyebut dampak yang ditimbulkan masih bersifat terbatas. 

Iran peringatkan warga sipil Israel untuk mengungsi. Sebagaimana diberitakan Tasnim pada Kamis (19/6/2025), Iran melancarkan serangan ke-12 dalam rangkaian Operasi True Promise III.  

Dalam pernyataan resminya, kantor hubungan masyarakat IRGC mengonfirmasi dimulainya fase terbaru operasi tersebut dan mengeluarkan peringatan keras kepada warga Israel yang tinggal di wilayah pendudukan.

Khususnya warga sipil di wilayah Yerusalem agar segera meninggalkan kawasan tersebut demi keselamatan mereka.

Baca juga: Korea Utara Ultimatum Amerika Serikat, Sebut Jangan Coba Macam-macam dengan Iran

Baca juga: Perang Israel-Iran, Kapal Induk AS ke Teluk Persia Lewat Perairan Indonesia, Ini Kata TNI AL

IRGC menyebut bahwa sistem pertahanan udara Israel telah dilumpuhkan dalam serangan sebelumnya, membuka celah bagi rudal dan drone Iran untuk menyasar sasaran strategis di wilayah lawan.  

Serangan-serangan ini, menurut pernyataan tersebut, akan terus berlangsung secara tepat sasaran dan intensif.

“Markas intelijen seperti Mossad dan Aman, serta pangkalan militer Israel, telah menjadi target utama,” tulis IRGC dalam pernyataan tersebut.  

IRGC menegaskan bahwa rudal-rudal Iran tidak akan membiarkan musuh merasa aman, bahkan di dalam bunker bawah tanah.

Dalam narasi yang sangat tegas, IRGC juga menyebut bahwa masyarakat Israel kini dihadapkan pada dua pilihan, bertahan dalam kondisi mencekam di tempat perlindungan atau melarikan diri dari tanah hasil perampasan historis, menurut Iran.

Gelombang serangan balasan Iran ini dimulai sejak 13 Juni, menyusul serangan Israel yang disebut menargetkan fasilitas militer, nuklir, dan pemukiman sipil di Iran. 

Teheran mengeklaim bahwa agresi tersebut telah menewaskan sejumlah tokoh penting, termasuk komandan militer, ilmuwan nuklir, serta puluhan warga sipil, di antaranya wanita dan anak-anak.

Sementara itu, Iran menegaskan bahwa serangan balasannya telah menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur militer, intelijen, dan industri Israel

Iran juga telah luncurkan rudal hipersonik. Sebelumnya, Iran juga telah meluncurkan rudal hipersonik Fattah-1 ke wilayah Israel pada Rabu (18/6/2025) dini hari waktu setempat, dalam eskalasi terbaru konflik antara dua musuh bebuyutan di Timur Tengah.

Peluncuran ini dilakukan beberapa jam setelah mantan Presiden AS, Donald Trump, menyerukan "penyerahan tanpa syarat" dari Iran.

Dikutip dari AFP, Rabu (18/6/2025), Garda Revolusi Iran menyatakan serangan ini merupakan bagian dari gelombang ke-11 Operasi Honest Promise 3.

Mereka mengeklaim rudal hipersonik tersebut telah berulang kali mengguncang tempat perlindungan di kota Tel Aviv, pusat komersial utama Israel.

 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved