Ogah Jadi Kompor, Rusia Tawarkan Dialog Antara Iran Vs Israel

Presiden Rusia Vladimir Putin justru menawarkan jadi mediator untuk mengakhiri konflik Iran Vs Israel

Editor: Desy Selviany
KompasTV
BANTUAN KE IRAN - Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut telah mengirim bantuan kepada Iran atas perang yang terjadi dengan Israel. Jenis bantuan yang dikirim dengan mengutus 600 para ahli ke Iran untuk melawan Israel. 

WARTAKOTALIVE.COM - Berbeda dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin justru menawarkan jadi mediator untuk mengakhiri konflik Iran Vs Israel

Putin justru ogah menanggapi perihal ancaman Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengancam akan membunuh pimpinan tertinggi Iran lantaran masifnya serangan ke Israel. 

Sebaliknya, Putin justru menyerukan dialog antara Iran Vs Israel untuk mengakhiri permusuhan. 

Dimuat Al Mayedeen pada Kamis (19/6/2025) Putin menggarisbawahi pentingnya menghormati hak Iran atas energi nuklir damai.

Rusia juga menghormati hak Israel atas keamanan tanpa syarat.

Pemimpin Rusia menegaskan kembali keyakinannya pada dialog sebagai jalan terbaik untuk menyelesaikan konflik yang sedang berlangsung.

"Menurut saya, sudah seharusnya semua pihak mencari cara untuk mengakhiri permusuhan dan mencari cara agar semua pihak yang berkonflik bisa mencapai kesepakatan satu sama lain," katanya. 

Baca juga: Korea Utara Ultimatum Amerika Serikat, Sebut Jangan Coba Macam-macam dengan Iran

"Menurut saya, secara umum, solusi seperti itu bisa ditemukan."

Saat spekulasi tentang potensi serangan Amerika Serikat terhadap situs nuklir dan rudal Iran berkembang, Putin mengonfirmasi bahwa dia telah sering berkomunikasi dengan Trump dan Netanyahu.

Putin mengumumkan bahwa selama pembicaraannya dengan kedua belah pihak, Moskow telah berbagi ide-idenya tentang penyelesaian konflik, sembari memastikan bahwa Iran terus memiliki akses ke energi nuklir sipil.

Ia menyarankan bahwa Rusia dapat membantu memastikan kepentingan nuklir Iran sambil mengatasi kekhawatiran "Israel" tentang keamanan.

Presiden Rusia menekankan bahwa hubungan Moskow dengan Teheran tetap "sangat baik", seraya menambahkan bahwa negaranya dapat terus mendukung program nuklir damai Iran.

Rusia telah menawarkan untuk mengambil uranium yang diperkaya dari Iran dan menyediakan bahan bakar nuklir untuk kebutuhan energi sipilnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved