Alasan Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution Legawa 4 Pulau Balik ke Aceh

WARTAKOTALIVE.COM - Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution mengaku legawa empat pulau di Singkil yang sempat pindah ke Sumatra Utara kini kembali ke pangkuan Aceh.

Adapun Pulau Mangkir Kecil, Pulau Mangkir Besar, Pulau Panjang, dan Pulau Lipan yang baru masuk ke wilayah administratif Sumatra Utara kini ditetapkan pemerintah kembali ke Aceh. 

Bobby menerima bahwa berdasarkan sejarah dan catatan dokumen dari tahun 1992 keempat pulau tersebut masuk ke wilayah Aceh. 

Maka dari itu Bobby dan Gubernur Aceh Muzakir Manaf telah menandatangani kesepakatan batas wilayah bersama termasuk yang menyangkut dengan nasib empat pulau tersebut. 

Ke depannya, Bobby berharap tidak ada lagi keributan apalagi yang mengarah ke arah perpecahan karena keempat pulau tersebut.

Bobby mengimbau warga Sumatra Utara agar hidup rukun dengan warga Aceh yang bertetangga dengan wilayah tersebut.

Baca juga: Prabowo Ambil Alih Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut, Kemendagri Diminta Lakukan Evaluasi

“Saya minta kepada seluruh masyarakat Sumatra Utara, Aceh adalah wilayah yang bertetangga dengan kita jangan mau terhasut dan terbawa gorengan,” tuturnya.

Pengumuman batas wilayah Aceh dan Sumatra Utara itu disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Selasa (17/6/2025).

Hadir dalam pengumuman tersebut Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution dan Gubernur Aceh Muzakir Manaf. 

“Pemerintah telah mengambil keputusan bahwa keempat pulau yaitu, Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang dan Pulau Mangkir Ketek, secara administratif berdasrakan dokumen yangg dimiliki pemerintah adalah masuk ke wilayah administratif wilayah Aceh," kata Prasetyo.

Prasetyo mengatakan penetapan wilayah administratif pulau tersebut berdasarkan dokumen-dokumen, data-data pendukung.

Setelah penetapan itu Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution dan Gubernur Aceh Muzakir Manaf kemudian saling bergenggaman tangan. 

Sebelumnya Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengungkapkan sejumlah pihak terkait tengah mengumpulkan bukti-bukti untuk menentukan kepemilikan empat pulau yang sebelumnya berada di Kabupaten Singkil, Aceh. 

Bukti-bukti tersebut kata Bima Arya akan diserahkan kepada Presiden RI Prabowo Subianto. 

Bukti-bukti tersebut kata Bima Arya bukan hanya berdasarkan letak geografis namun juga ada data historis, politik, sosial, dan kultural.