Kim Jong Un Mantap Tunjukkan Dukungan Penuh ke Militer Iran Daripada Israel

WARTAKOTALIVECOM -- Korea Utara dikabarkan akan memberikan dukungan militer kepada Iran di tengah konflik yang tengah berlangsung di kawasan Timur Tengah.

Meski rincian bantuan belum diungkapkan secara resmi, pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, disebut menunjukkan solidaritas yang kuat terhadap Iran, menandai hubungan kedua negara yang semakin erat di tengah tekanan global.

Informasi ini pertama kali dilaporkan oleh sejumlah media internasional yang mengutip sumber intelijen, menyebutkan bahwa Korea Utara siap menawarkan berbagai bentuk dukungan, termasuk persenjataan, pelatihan militer, hingga bantuan teknologi strategis.

Meskipun angka pasti atau jenis bantuannya belum diumumkan, langkah ini diyakini sebagai sinyal politik yang kuat dari Pyongyang terhadap aliansi anti-Barat, seperti dikutip zambianobserver.com, Sabtu (14/6/2025).

Sementara itu secara historis, Korea Utara dan Iran memang memiliki hubungan kerja sama yang panjang, terutama dalam bidang militer dan teknologi.

Kedua negara sama-sama menghadapi sanksi dan tekanan dari negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat, yang menuding keduanya sebagai ancaman terhadap stabilitas regional dan global.

Analis hubungan internasional menilai bahwa dukungan Korea Utara terhadap Iran bukan semata-mata bentuk empati ideologis, melainkan juga strategi geopolitik untuk mempertahankan posisi tawar mereka di panggung dunia.

Namun hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Iran terkait potensi dukungan militer dari Korea Utara tersebut.

Namun, negara-negara Barat mulai menyuarakan keprihatinan mereka.

Dan beberapa pihak khawatir bahwa kolaborasi kedua negara dapat memperburuk situasi konflik dan memperluas eskalasi di kawasan yang telah memanas.

Dewan Keamanan PBB dilaporkan tengah memantau perkembangan ini dan mempertimbangkan langkah diplomatik guna mencegah potensi transfer senjata atau teknologi berbahaya lintas negara.

Potensi Dampak Global

Dukungan militer dari Korea Utara kepada Iran dapat membawa dampak besar terhadap dinamika geopolitik global. Selain berpotensi memicu ketegangan baru, langkah ini juga dapat menjadi preseden bagi negara-negara lain yang berada dalam posisi serupa.

Di tengah ketidakpastian global dan meningkatnya konflik regional, hubungan antara Pyongyang dan Teheran akan terus menjadi perhatian dunia.

Banyak yang menantikan apakah langkah Korea Utara ini akan berujung pada peningkatan konflik bersenjata, atau justru membuka ruang diplomasi yang lebih luas.