Berita Bekasi
Ade Kunang Luncurkan Lapor AA Bupati, Diduga Meniru Gibran, Ini Reaksi Kemendagri
Bupati Bekasi Ade Kunang meluncurkan layanan Lapor AA Bupati, ternyata meniru Wapres Gibran. Apa kata Kemendagri?
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, meluncurkan layanan aduan masyarakat Lapor Aa Bupati, Jumat (13/6/2025).
Layanan itu berbasis pesan WhatsApp, masyarakat dapat menyampaikan berbagai keluhan dan pengaduan secara langsung ke pemerintah daerah melalui nomor 0899-0015-777.
Layanan yang dapat diakses selama 24 jam penuh ini mencakup berbagai bidang, seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan persoalan layanan publik lainnya.
Baca juga: Siswa SMAN 2 Cibitung Bekasi Dipungli, Lapor Mas Wapres Nomor WA Off, Prita Laura: Aktif kok!
Sebelumnya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meluncurkan layanan serupa, yakni Lapor Mas Wapres.
Layanan tersebut sempat menuai pro kontra, karena ada kesan memotong jalur birokrasi.
Selain itu juga dianggap layanan ini sebagai pencitraan pada publik.
Terkait adanya layanan itu, Kepala Sub Direktorat Wilayah II Direktorat Fasilitasi Kelembagaan dan Kepegawaian Perangkat Daerah, Ditjen Otda Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Leli Salman Al-Farisi menilai pendekatan konvensional tidak lagi cukup menjawab tantangan zaman.
Baca juga: Reza Indragiri Kecewa Tanyakan Fufufafa ke Lapor Mas Wapres, Cuma Dijawab ini
Digitalisasi menjadi langkah penting untuk mendekatkan pemerintah kepada masyarakat.
"Keberadaan pemerintahan itu untuk masyarakat. Kalau selama ini hanya dirasakan pemerintah sendiri, saya kira itu tidak ada artinya,” katanya, Sabtu (14/6/2025).
Dia juga menekankan bahwa suksesnya program digital seperti ‘Lapor Aa Bupati’ bukan hanya bergantung pada strategi pimpinan daerah, melainkan pada eksekusi nyata oleh seluruh perangkat kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Artinya, program itu tidak akan berjalan dan dirasakan manfaatnya bagi masyarakat jika tidak ada eksekusi dan implementasi dari perangkat kerja atau dinas terkait di daerah tersebut.
“Strategi ini baru langkah awal. Yang dibutuhkan masyarakat adalah eksekusi dan implementasi,” ungkapnya.
Dirinya memastikan bahwa pihak Ditjen Otda siap mendampingi pelaksanaan program agar tidak menemui kendala berarti di lapangan. “Kita negara kesatuan. Hebatnya daerah menjadi modal bagi kehebatan nasional. Apa yang dilakukan Kabupaten Bekasi akan berdampak secara nasional,” kataya.
Semementara itu, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang memastikan bahwa setiap aduan yang masuk akan ditindaklanjuti oleh Perangkat Daerah atau instansi terkait. Ia juga menegaskan pentingnya keberlanjutan program ini agar tidak hanya menjadi seremonial semata.
“Semua harus ditindaklanjuti. Kalau program sudah diluncurkan maka harus efektif berkelanjutan. Jangan sampai nanti masyarakat melihat ini sekadar seremonial dan berjalan satu tahun tanpa kelanjutan,” ujar Ade Kuswara Kunang pada Jumat (13/6/2025).
Acara Karnaval Pesona Nusantara Ditunda, Pemkot Bekasi Sebut Situasi Belum Kondusif |
![]() |
---|
Pemkab Bekasi Bikin Terobosan, Pelebaran Jalan Exit Tol Gabus Tambun Diaspal Pakai Limbah Plastik |
![]() |
---|
Tren Viral Klinik Kecantikan, Pasien Kerap Minta Dokter Ubah Wajah Seperti Filter di Media Sosial |
![]() |
---|
Salah Gunakan Izin Tinggal dengan Modus Investasi Fiktif, Tujuh WNA Ditangkap Imigrasi Bekasi |
![]() |
---|
Takut Dihadang, Sopir Truk Boks di Cikarang Bekasi Terpaksa Angkut Puluhan Pelajar Menuju DPR RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.