Berita Bekasi

Otang Tukang Sol Sepatu Sejak 1991, Berjuang Bayar Kontrakan, Rindukan Anak di Kampung

Sejak tahun 1991, Otang mengais rezeki dengan memikul dua kotak cukup besar, berkeliling dari satu kampung ke kampung lainnya.

Wartakotalive/Yolanda Putri Dewanti
TUKANG SOL SEPATU - Sejak tahun 1991, Otang mengais rezeki dengan memikul dua kotak cukup besar, berkeliling dari satu kampung ke kampung lainnya di Bekasi, Sabtu (31/5/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA — Semangat Otang (54) dalam mengais rezeki patut dijadikan contoh bagi orang usia muda di bawahnya untuk tidak patah semangat. 

Bagaimana tidak, hingga sekarang ini dirinya masih bekerja menjadi tukang sol sepatu untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.

Sejak tahun 1991, Otang mengais rezeki dengan memikul dua kotak cukup besar, berkeliling dari satu kampung ke kampung lainnya.

Sudah 34 tahun, pria perantauan asal Garut, Jawa Barat itu tinggal di Bekasi tepatnya di Jalan Baru Cipendawa.

Berbekal kayu pikul dan kotak cukup besar untuk menampung alat-alat menjahit sepatu, menjadi saksi perjuangan Otang untuk menyambung hidupnya.

Baca juga: 2 Lokasi Layanan SIM Keliling Jakarta, Minggu 1 Juni 2025

Dalam kehidupan Otang, ada pelajaran berharga tentang kemandirian dan perjuangan. 

Dengan alat-alat sederhananya seperti gunting, jarum, benang, hingga sol, ayah dua anak itu menggantungkan hidupnya menjadi tukang sol sepatu.

Ketekunannya bukan hanya sebuah pekerjaan, tetapi juga sebuah pilihan hidup yang penuh makna.

“Anak istri di kampung halaman (Garut), ya dari dahulu sudah jadi tukang soal sepatu,” ucap Otang kepada Wartakotalive.com di kawasan Bojong Menteng, Rawalumbu, Bekasi, Sabtu (31/5/2025).

Otang bercerita ia menggeluti jasa sol sepatu sejak muda, dimulai dengan belajar mengesol sepatu secara otodidak kemudian menjadi tukang sepatu keliling.

Dia mengaku penghasilan sebagai tukang sepatu tidak menentu, terkadang banyak, namun kadang juga walau sudah berkeliling tidak dapat sama sekali.

Rindu terhadap istri dan anak pun selalu dipendamnya, pasalnya Otang belum bisa balik ke kampung halamannya apabila tidak membawa uang.

“Saya kalau mau balik ya megang penghasilan. Anak saya ada dua, mereka sudah tamat sekolah dan sambil cari kerja,” jelas dia.

Kemudian untuk biaya jasa sol sepatu bervariasi, tergantung jenis sepatu atau sandal.

Dia membandrolnya mulai Rp 20.000 per sepatu.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved