Berita Jakarta
Menengok Pojok Baca di Bentara Budaya Jakarta yang Dilengkapi Buku-buku Prancis
Menengok Pojok Baca di Bentara Budaya Jakarta yang Dilengkapi Buku-buku Prancis
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, TAMANSARI - Bentara Budaya Jakarta (BBJ) kini dilengkapi dengan pojok baca yang ditempatkan di sisi kiri bangunan bersejarah itu.
Pojok baca tersebut nampak berbeda dengan taman literasi biasanya. Pasalnya, suasana tenang, asri, dan damai melingkupi area ini.
Dari pantauan Warta Kota di lokasi, Jumat (30/5/2025), nampak pojok baca tersebut berbentuk seperti rumah dengan kursi dan meja panjang ala kafe di bagian depannya.
Atap pojok baca tersebut berbentuk trapesium dengan pintu kaca yang pinggirannya berwarna hitam.
Meski hanya berukuran kurang lebih 3 x 1 meter, namun rak-rak di pojok baca tersebut sudah dipenuhi oleh buku-buku bacaan berbahasa Indonesia, Inggris, dan Prancis.
Ada pula surat kabar Harian Kompas yang disediakan di bagian depan pojok baca.
Uniknya, pembaca yang datang ke titik ini, tidak hanya bisa membaca di depan pojok baca. Melainkan, bisa mengambil tempat di kursi-kursi payung di sisi kanannya.
Meski tak bernaung atap, namun area tersebut sangatlah sejuk dan asri sebab dikelilingi oleh pohon-pohon besar.
Pembaca juga bisa menikmati bacaan sembari menyesap kopi atau mengunyah sejumlah camilan dari penjual di sekitar pojok baca.
Diketahui, pojok baca ini lahir dari proyek Ayo Baca yang dijalankan oleh Institut français d'Indonésie (IFI) bekerja sama dengan Gramedia.
Tujuannya, untuk menghidupkan kembali kegemaran membaca di seluruh nusantara, dengan menyoroti literatur kontemporer berbahasa Prancis.
Tak ayal jika ada banyak literatur berbahasa Prancis di dalam Pojok Baca tersebut.
Salah satu penikmat pojok baca bernama Hera (35) menyambut baik kehadiran tempat ini di BBJ.
Sebab selain mengerjakan mengerjakan tugas kantor, ia juga bisa menikmati suasana teduh BBJ bersama buku-buku bacaan.
"Sangat mengapresiasi tempat ini karena kegiatan nongkrongnya jadi lebih bermanfaat," kata Hera kepada Warta Kota, Jumat.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Kebudayaan Prancis, Rachida Dati menyampaikan bahwa proyek sastra dalam lingkup Ayo Baca, mencakup tiga fase.
Fase pertama dimulai pada Januari 2025 dan berlangsung sepanjang tahun ini.
"Di fase pertama, terdapat Penghargaan “Mon Coup de Coeur Francophone - AYO BACA!”, yang menjadi awal dari terciptanya Choix Goncourt Indonesia (penghargaan di bidang sastra yang digagas oleh pemerintah Prancis dan telah ada di lebih dari 50 negara)," kata Dati beberapa hari lalu.
Uniknya, sejak fase pertama tersebut dijalankan, 37 pembaca Indonesia, mulai dari siswa sekolah menengah, mahasiswa, guru, dan penerjemah telah melakukan kegiatan membaca, berdiskusi, dan memberikan suara untuk memilih novel berbahasa Prancis yang akan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Kegiatan yang dilombakan itu, akan diumumkan pemenangnya pada bulan Juli mendatang di Jakarta.
"Fase kedua yaitu Perpustakaan Keliling (Bibliothèque Mobile/BiMo), di mana sebuah kendaraan dikonversi menjadi perpustakaan dan akan melintasi pulau Jawa, menawarkan buku-buku, kegiatan dan penemuan untuk anak-anak muda dari sekolah dasar sampai sekolah menengah," kata Dati.
Sementara di fase ketiga, ada serangkaian lokakarya penerjemahan yang akan diselenggarakan untuk mendorong munculnya generasi baru penerjemah sastra Prancis-Indonesia. (m40)
Akses Gratis GT Fatmawati 2, Macet Jalan TB Simatupang Diklaim Berkurang 24 persen |
![]() |
---|
Kanwil Kemenkum DK Jakarta dan Pemprov DKI Harmonisasi 4 Rapergub untuk Tata Kelola yang Transparan |
![]() |
---|
Rieke Diah Pitaloka Dorong Perlindungan Jaminan Sosial bagi Pekerja Platform |
![]() |
---|
Hindari Lubang, Pemotor Wanita Terjatuh di Flyover Pancoran hingga Alami Luka Serius |
![]() |
---|
Cerita Warga saat Mobilnya Rusak setelah Ditabrak Bus TransJakarta di Cakung Jakarta Timur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.