Kucing Jadi Alternatif Usir Kesepian, Tapi Sterilisasi Perlu Dilakukan, Ini Alasannya

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH — Kucing menjadi salah satu hewan lucu nan menggemaskan yang kerap dipilih seseorang untuk menemani aktifitasnya sehari-hari.

Beberapa orang memilih memelihara kucing lantaran kesepian, sementara beberapa lainnya terpesona dengan tingkahnya yang menyenangkan. 

Cat lovers bernama Zintan (26) mengaku memelihara kucing lantaran menyukainya. 

Selain itu, Zintan mengaku mendapatkan kucing domestik bernama Wangji karena dahulu ia hendak dibuang oleh pemilik lamanya. 

"Untuk sekarang kucingnya jadi nemenin saya di kosan biar kalau pulang kerja enggak bosan," kata Zintan kepada Warta Kota, Rabu (28/5/2025).

Kendati demikian, Zintan mengaku tidak akan memperbanyak kucingnya. Ia juga sudah melakukan sterilisasi terhadap anabulnya yang berjenis kelamin laki-laki.

Lalu sebenarnya, seberapa penting sterilisasi tersebut? 

Drh. Aji Pangestu Suwardi selaku Dokter Hewan PT Wersut Seguni Indonesia menyampaikam bahwa sterilisasi kucing penting dilakukan untuk mengontrol populasi anabul tersebut.

Tujuannya, kata dia, untuk memaksimalkan atau mengoptimalkan perawatan kucing itu sendiri. 

Selain itu, Aji menyebut jika sterilisasi anabul sangatlah bermanfaat untuk menjaga kesehatan organ reproduksi kucing.

"Karena apabila si kucing mengalami estrus atau birahi dan tidak bisa disalurkan, maka hal tersebut juga akan berpengaruh pada bagaimana si kucing merasa nyaman di tempat tersebut," kata Aji kepada Warta Kota, Rabu.

"Jadi memang kita harus bisa menyesuaikan dan memenuhi segala aspek kebutuhan daripada anabul kita," imbuhnya.

Di tahap tersebut, Aji memandang jika sterilisasi kucing perlu dilakukan, kecuali untuk alasan breeding atau pembiakan.

Aji juga menyampaikan bahwa sterilisasi terhadap kucing sangatlah penting, terutama dari segi kesehatan dan perawatannya.