Berita Nasional
Ray Rangkuti Yakin Jokowi Ikut Pemilihan Ketum PSI Bersaing dengan Kaesang: Mereka Abaikan Etika
Tak lama lagi publik akan menyaksikan akrobat politik baru dari Jokowi, yakni bersaing di pemilihan Ketum PSI bersama Kaesang.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Mantan Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi saat ini sedang bingung mencari 'perahu politik'.
Setelah dipecat tidak hormat oleh PDIP, Jokowi pun berburu parpol yang sekiranya bisa mengakomodasi semua keinginannya.
Dari sekian banyak parpol yang ada sekarang, tampaknya hanya PSI yang bisa memenuhi hasrat Jokowi untuk duduk jadi ketua umum.
Baca juga: Dalam Kacamata Spiritual, Kader PSI Meyakini Jokowi Sedang Jalankan Misi Khusus untuk Indonesia
Pengamat politik sekaligus Direktur Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti, mantan Wali Kota Solo itu bisa dipastikan akan menang mudah dalam pemilihan Ketum PSI.
"Hitung-hitungan ini, menurut hemat saya, hanyalah basa-basi politik," ujarnya dikutip dari Tribunnews.com.
"Jelas, jika sekiranya Pak Jokowi berkenan maju, sudah hampir dapat dipastikan beliau akan meraup suara mayoritas mutlak," lanjut Ray.
"Bahkan seperti disampaikan sendiri oleh Pak Jokowi, kemungkinan bisa jadi beliau tanpa lawan tanding. Jika itu terjadi, maka skenario one man one vote bisa tak terjadi," sambungnya.
Baca juga: Kaesang Pangarep Diprediksi Mundur Jika Jokowi Maju jadi Ketum PSI
Menurut Ray, untuk menghindari jadi calon tunggal, Jokowi akan pura-pura menghadapi anaknya.
Dia mengungkapkan Kaesang yang saat ini merupakan Ketum PSI masih sangat terbuka untuk maju lagi dalam pemilihan.
"Tapi jika dibuat dalam ketentuan minimal dua caketum, maka secara kalkulatif, Kaesang adalah penantang utama Pak Jokowi," ucapnya.
"Kaesang adalah Ketum PSI sekarang. Belum menjabat bahkan satu periode 4 atau 5 tahunan. Maka, secara kalkulasi dan rasional, Kaesang sangat terbuka untuk maju sebagai caketum," kata Ray.

Meski dinilai tidak etis secara umum, Ray mengatakan Jokowi bukanlah sosok yang melakukan aktivitas politik secara tak lazim.
Bahkan, menurutnya, hal tersebut turut dilakukan oleh keluarganya.
"Tapi, masak anak dan ayah beradu? Jawaban umum dan etis, tidak mungkin hal itu terjadi," ujarnya.
"Tapi, menilik riwayat aktivitas politik Pak Jokowi, banyak hal yang dalam kalkulasi umum tidak lazim, terjadi di politik beliau dan keluarganya," ucapnya lagi.
ACC Pidanakan Debitur yang Gadaikan Mobil Kredit, Pelaku Divonis Penjara 8 Bulan |
![]() |
---|
Fokus Tangani Kebutaan Bawaan Anak, Optik Tunggal Dianugerahi Penghargaan Djoko Sarwono |
![]() |
---|
Reaksi Menteri Keuangan Purbaya Usai Digugat Tutut Soeharto di PUTN |
![]() |
---|
Tahun 2026 Pemerintah Kasih Rp1 Triliun ke Yogyakarta, Naik 2 Kali Lipat |
![]() |
---|
Ketua PBNU Minta Maaf Sudah Undang Tokoh Pro Israel ke Acara UI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.