Berita Jakarta
Ada Demo Driver Ojol, LRT Jabodebek Tingkatkan Pengamanan, Tambah Personel di Setiap Stasiun
Ada Demo Driver Ojol, LRT Jabodebek Tingkatkan Pengamanan, Tambah Personel Keamanan di Setiap Stasiun
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, CAWANG - LRT Jabodebek meningkatkan pengamanan dengan menambah jumlah personel di seluruh stasiun untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan pengguna selama unjuk rasa Ojol berlangsung Selasa (20/5/2025).
Berdasarkan informasi dari Polda Metro Jaya, aksi massa diperkirakan terpusat di Bundaran Patung Kuda (Jl. Medan Merdeka Selatan), Gedung Kementerian Perhubungan (Jl. Medan Merdeka Barat), dan Gedung DPR/MPR RI (Jl. Gatot Subroto).
Meski belum ada rencana pengalihan arus lalu lintas permanen, pengawasan akan dilakukan secara situasional sesuai kondisi di lapangan.
Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi menjelaskan, LRT Jabodebek menambah 50 personel keamanan, sehingga total menjadi 235 personel dari jumlah normal harian 185.
Penambahan ini difokuskan di delapan stasiun dengan potensi kepadatan tinggi yaitu:
1. Dukuh Atas BNI,
2. Kuningan,
3. Pancoran Bank bjb,
4. Cawang,
5. Harjamukti,
6. Cikunir 1,
7. Rasuna Said,
8. Setiabudi.
"Secara keseluruhan, personel disiagakan di 18 stasiun dengan fokus pada pengawasan, pelayanan, dan kesiapsiagaan," katanya, Selasa.
Menurut Purnomosidi, langkah ini merupakan bentuk kesiapan menghadapi potensi peningkatan mobilitas masyarakat.
"Penambahan personel ini merupakan langkah antisipatif demi menjaga kenyamanan dan keselamatan pengguna. Petugas akan siaga membantu menjaga ketertiban dan memberikan informasi di seluruh stasiun," tambahnya.
Sementara itu, Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan transportasi umum guna menghindari potensi kemacetan selama aksi unjuk rasa.
Sebagai moda transportasi massal terintegrasi, LRT Jabodebek terkoneksi dengan jaringan Commuter Line, MRT Jakarta, Transjakarta, Biskita, dan angkutan kota lainnya.
Hal ini memudahkan mobilitas masyarakat ke berbagai titik di Jabodetabek secara efisien tanpa harus menghadapi kemacetan.
"Kami mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga ketertiban di stasiun dan dalam perjalanan. Pengguna diimbau mengikuti arahan petugas, tidak berdesakan saat naik-turun kereta, dan mengutamakan keselamatan diri serta sesama," ungkapnya.
Mahendro memastikan, seluruh operasional LRT Jabodebek tetap berjalan normal dan optimal meski ada unjuk rasa Ojol.
Pihaknya sudah berkoordinasi intensif dengan kepolisian dan otoritas terkait untuk memberikan layanan yang aman, tertib, dan nyaman.
"Sebagai penyedia layanan transportasi publik yang andal dan adaptif, kami terus memantau situasi dan siap mengambil langkah lanjutan jika diperlukan guna mendukung kelancaran mobilitas di wilayah Jabodetabek," tandasnya. (m26)
Kemacetan Mulai Terurai, Galian Pipa di Jatiwaringin-Hek Kramat Jati Ditutup |
![]() |
---|
Cegah Kelompok Anarkis Masuk ke Permukiman, Warga Palmerah Jakarta Barat Bersama-sama Jaga Kampung |
![]() |
---|
Jalan Asia Afrika Kembali Normal Usai Kericuhan, Massa Bertahan di Depan Senayan City |
![]() |
---|
AI di ITCS Tidak Terelakkan, Basri Baco Ingatkan Jangan Sampai Hapus Peran Manusia |
![]() |
---|
Dua Tahun Beroperasi, LRT Jabodebek Layani 43 Juta Penumpang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.