jalan rusak

Warga Desak Pemkot Bekasi Segera Perbaiki Jalan Rusak di Jembatan 0 Rawalumbu

Warga Kota Bekasi gemas pada pemerintah daerah yang tak kunjung memperbaiki jalan rusak di Jembatan O Rawalumbu.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Valentino Verry
warta kota/rendy rutama
JEMBATAN POTENSI AMBLAS - Kondisi di jalan jembatan 0 Rawalumbu atau Jalan Pramuka No 1A, RT 01 RW 08 Pengasinan, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Senin (19/5/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Warga kawasan Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) untun memitigasi perbaikan jalan di jembatan 0 Rawalumbu atau jalan Pramuka No 1A, RT 01 RW 08 Pengasinan.

Seorang warga di kawasan jembatan 9 Rawalumbu, Yetti (44) mengatakan Pemkot Bekasi diminta tidak lagi menunggu sepenuhnya anggaran yang direncanakan sebelumnya untuk merealisasikan perbaikan secara keseluruhan.

Hal itu dikarenakan akan berdampak memakan waktu lebih lama, dan diminta saat ini untuk penanganan secara urgent atau darurat.

Baca juga: Jembatan O Rawalumbu Nyaris Amblas, Warga Tagih Perbaikan Pemkot Bekasi

"Solusi singkatnya apa, mitigasi cepatnya apa, kalau nunggu anggaran cair mah pasti lama, apalagi sekarang kan efisiensi," kata Yetti, Senin (19/5/2025).

Yetti menjelaskan hingga saat ini, Senin (19/5/2025) belum ada penanganan yang signifikan dilakukan oleh Pemkot Bekasi terkait perbaikan.

"Intinya segera juga mau ditangani jangan tunggu amblas dulu karena itu kan jalur banjir, airnya pasti tinggi terus soalnya dari jembatan 9 kebawa ngalirnya," jelasnya.

Yetti menuturkan penanganan segera bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya korban ketika melintas di lokasi jalan jembatan 0 yang tengah rusak tersebut.

Baca juga: Banyak Warga Keluhkan Soal Jalan Rusak, Ini Jawaban Bupati Bogor Rudy Susmanto

Terlebih saat ini kondisi kontur jalan jembatan 0 pun dinilai Yetti semakin memburuk.

Hal itu dibuktikan ketika kendaraan roda empat atau mobil yang ia kendarai melintasi lokasi tersebut mengalami kerusakan di bagian bemper depan akibat tergesek jalan dengan kondisi cekung.

"Jembatan 0 itu kan jalur utama banget, saya takut aja tiba tiba amblas terus ada korban, terus waktu itu mobil lewat breuk (Suara gesekan bemper mobil dan jalan) sama jalanan itu, waktu itu saya pakai mobil ukuran rendah, baret jadinya," tuturnya.

Perempuan yang sudah tinggal di Rawalumbu sejak 2006 itu menyampaikan saat ini dirinya memputuskan untuk tidak melintas di kawasan tersebut kembali lantaran khawatir.

Sehingga ia mencari jalan alternatif lainnya, dalam hal ini melewati kawasan Narogong.

"Sata menghindari sekarang lewat jalan itu, saya lewat Narogong jadinya, kalaupun saya lewat daerah situ gaberani belok ke kanan arah Bekasi timur karena lewatin banget amblasnya, jadi saya ke kiri arah rawa panjang Bekasi Barat," ucapnya.

Sebelumnya Pemkot Bekasi menganggarkan Rp 10 Miliar untuk perbaikan jalan di jembatan 0 Rawalumbu yang mengalami kontur jalan cekung hingga berpotensi amblas.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menegaskan anggaran itu diberikan setelah rencana akan dilakukan pengalihan dana prioritas.

"Langkah awalnya yang pertama tentu sambil menunggu anggaran yang ada karena memang Rawalumbu ini dari dana efisiensi yang kami lakukan itu sudah dianggarkan Rp 10 miliar, dan tadinya kami akan meningkatkan jalan tapi mungkin prioritasnya menjadi berubah dan kami selesaikan dulu jembatan dan sisa uangnya nanti baru kami selesaikan untuk membangun jalan," tegas saat ditemui Tribun Bekasi di jembatan 0 Rawalumbu, Kamis (3/4/2025).

Seperti diketahui, Tri mengatakan penyebab cekungnya kontur jalan di jembatan 0 Rawalumbu karena faktor usia.

Tidak hanya itu, faktor lainnya karena jembatan tersebut juga sebelumnya sempat longsor.

"Penyebabnya mungkin dilihat dari usia yang pertama karena ini kan cukup lama 35 tahun dan kemudian ini juga pernah terjadi longsor hal yang sama tetapi sudah dilakukan rehabilitasi tidak secara total tapi fungsional dan saya kira makanya kalau menurut saya ini harus dilakukan secara totalitas," kata Tri.

Tri menjelaskan dirinya bersama jajaran sudah melakukan tinjauan di jembatan 0 berdasarkan laporan dari masyarakat melalui sosial media (Sosmed) Instagram pribadinya perihal kontur jalan yang menjadi cekung hingga berpotensi amblas.

"Saya mendapatkan laporan dari warga melalui Instagram saya bahwa terjadi penurunan terkait dengan jembatan yang ada di jembatan nol Rawalumbu, pas saya lihat memang bahwa terjadi penurunan kemudian secara kasat mata sudah mulai ada jeglongan (jalan cekung) kemudian ada erosi," jelasnya.

Tri menuturkan berdasarkan hal itu perlu dilakukan upaya atau berupa tindakan untuk mengantisipasi terjadinya jembatan tersebut amblas.

Selain memungkinkan berdampak kepada pengendara yang melintas, jembatan tersebut juga merupakan akses jalan utama penghubung dari kawasan Rawalumbu menuju Bekasi Timur, dan begitu juga sebaliknya.

"Saya kira harus perlu dilakukan upaya-upaya optimalisasi agar jangan sampai jalan ini terputus karena ini merupakan salah satu jalan yang cukup penting atau jalan utama sehingga antisipasinya bisa dilakukan segera mungkin," tuturnya.

Tri menyampaikan untuk saat ini, efek dari cekungan jalan itu juga menjadi satu penyebab terjadinya bottle neck (penyempitan jalan) di kawasan tersebut.

Sehingga upaya optimalisasi segera memang sudah seharusnya dilakukan.

"Saya kira ini menjadi salah satu momentum sehingga melakukan rehabilitasi secara total dalam rangka bahwa jembatan ini menjadi salah satu penyebab terjadinya bottle neck (penyempitan jalan) oleh karena itu harus terjadi simplikasi (pengarahan) pekerjaannya," ucapnya. 

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved