FBR Kasih Bantuan Hukum Anggota yang Diduga Terlibat Premanisme di Puri Indah

FBR akan akan memberikan bantuan hukum untuk sejumlah anggotanya yang diringkus Polisi lantaran diduga melakukan tindakan premanisme.

Editor: Desy Selviany
Wartakotalive/Ramadhan LQ
PREMAN BERKEDOK ORMAS - Sebanyak 22 orang diduga preman berkedok ormas ditangkap Polda Metro Jaya dalam Operasi Berantas Jaya 2025 di kawasan CNI, Puri Indah, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (13/5/2025). (Ramadhan L Q) 

WARTAKOTALIVE.COM - Forum Betawi Rempug (FBR) akan memberikan bantuan hukum untuk sejumlah anggotanya yang diringkus Polisi lantaran diduga melakukan tindakan premanisme.

Ketua Umum FBR Lutfi Hakim membenarkan bahwa sejumlah anggotanya diringkus Polis lantaran diduga melakukan tindak premanisme di kawasan Puri Indah, Kembangan, Jakarta Barat.

Menurutnya saat ini sudah ada tujuh anggota yang ditangkap aparat penegak hukum.

"Selama operasi Berantas Jaya, di Puri Indah 3 sama Bojongsari 4, semuanya tujuh orang (ditangkap)," ucap Lutfi seperti dimuat Tribunnews.com Sabtu (17/5/2025).

Dia menyatakan ada mekanisme internal terkait anggota yang melanggar aturan seperti Kartu Tanda Anggota (KTA) dicabut sementara hingga pemberhentian.

"Jelas punya (mekanisme) seperti pencabutan KTA sementara hingga pemberhentian," urainya.

Pentolan ormas yang didirikan pada 29 Juni 2001 ini menegaskan bahwa proses hukum harus berjalan.

Penangkapan anggota FBR juga dijadikan momentum bercermin agar bisa menata diri menjadi lebih baik.

Pihak FBR juga menjamin akan memberikan bantuan hukum untuk para anggota yang diringkus Polisi.

"Sebagai anggota, mereka punya hak untuk mendapatkan pembelaan hukum, bukan untuk membenarkan tindakan mereka, tapi setidaknya kami bisa memberikan hak-hak mereka yang diduga melakukan tindakan melawan hukum," tambahnya.

Sebagai ormas yang sah, FBR meminta masyarakat agar mengontrol perilaku anggotanya agar bisa segera diberikan sanksi.

Sebelumnya 22 orang terduga preman ditangkap dalam Operasi Berantas Jaya 2025.

Hal itu diungkapkan Kepala Bagian Operasi Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Tri Bayu Nugroho Selasa (13/5/2025).

Dalam interogasi, terungkap bahwa sebagian dari para pelaku berasal dari ormas Forum Betawi Rempug (FBR) dan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya.

“Yang FBR tunjuk tangan, yang GRIB juga tunjuk tangan,” ujar Bayu kepada para pelaku.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved