Ijazah Jokowi

Podcaster Mikhael Sinaga Diperiksa Polisi Soal Ijazah Jokowi: Saya Wartawan, Mestinya ke Dewan Pers

Podcaster Mikhael Sinaga Diperiksa Polisi Soal Ijazah Jokowi: Saya Wartawan, Mestinya ke Dewan Pers

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Budi Sam Law Malau
Wartakotalive.com/ Ramadhan LQ
MIKHAEL SINAGA DIPERIKSA - Podcaster atau host di channel YouTube Sentana TV, Mikhael Sinaga memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya soal laporan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) terkait dugaan pencemaran nama baik dan fitnah atas tudingan ijazahnya palsu, Rabu (14/5/2025). Mikhael Sinaga menyebut bahwa pemeriksaan tersebut berlangsung secara profesional dan kondusif, serta menyatakan bahwa dirinya adalah wartawan dan mestinya pemeriksaan dirinya lewat Dewan Pers karena apa yang dilakukannya hanya aktivitas jurnalistik semata. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Podcaster atau host di channel YouTube Sentana TV, Mikhael Sinaga memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya soal laporan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) terkait dugaan pencemaran nama baik dan fitnah atas tudingan ijazahnya palsu, Rabu (14/5/2025).

Mikhael Sinaga menyebut bahwa pemeriksaan tersebut berlangsung secara profesional dan kondusif.

"Ini sekarang sedang break, dan saya tadi ditanyai mengenai riwayat hidup. Masih di awal-awal lah, ditanyakan tentang Sentana, hanya sebatas itu," ujar Mikhael Sinaga, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu.

Baca juga: Roy Suryo Dkk Tolak Hasil Uji Lab Forensik Ijazah Jokowi oleh Bareskrim, Ini Alasannya

Menurutnya, dalam surat undangan klarifikasi yang diterimanya, tidak disebutkan secara rinci perihal ijazah palsu seperti yang ramai diberitakan.

“Dalam undangan hanya disebutkan peristiwa tanggal 26 Maret yang dilaporkan oleh Bapak Ir Joko Widodo. Padahal, pada tanggal itu saya berada di rumah dan tidak melakukan aktivitas jurnalistik,” jelasnya.

Ia juga menegaskan dirinya hadir pada hari ini sebagai bentuk tanggung jawab sebagai warga negara, meski secara profesi seharusnya sengketa pemberitaan disalurkan melalui Dewan Pers.

“Saya di sini juga sebagai wartawan yang bersertifikasi wartawan utama dan seharusnya kalau mau tanyakan terkait pemberitaan, semestinya melalui Dewan Pers. Tapi karena ini panggilan klarifikasi, saya hadir. Sebelumnya saya sempat tidak datang karena ada keperluan lain dan sudah saya konfirmasi lewat WhatsApp. Jadi bukan mangkir,” tegasnya.

Saat ditanya soal aktivitas jurnalistik terdekat, ia menyebut pada 28 Maret sempat mengunggah konten analisis terkait kasus pengiriman kepala babi ke kantor Tempo.

"Itu kontennya soal keprihatinan saya sebagai wartawan. Jadi tidak ada hubungannya dengan apa yang sedang diklarifikasi hari ini,” katanya.

Baca juga: Tim Advokasi Ungkap Ada 6 Orang yang Dilaporkan Jokowi ke Polda Metro Terkait Ijazah Palsu, Bukan 5

Saat disinggung mengenai konten seputar dugaan ijazah palsu, ia menyatakan hanya bertindak sebagai host yang mewawancarai narasumber ahli.

“Silakan dicek di channel YouTube saya. Saya hanya mengundang ahli di bidangnya, mereka sendiri yang membawa bahan dan menjelaskan. Saya hanya bertanya, seperti kalian mewawancarai saya sekarang,” ungkapnya.

Dirinya juga memastikan bahwa saat ini diperiksa sebagai saksi dan belum mengetahui siapa sebenarnya inisial "RS" yang disebut-sebut dalam kasus ini.

“Nama saya tidak termasuk dalam inisial yang beredar. Siapa RS itu, saya tidak tahu. Itu kewenangan penyidik untuk menjelaskan,” tutupnya. (m31)


Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved