Berita Jakarta

Akan Dibangun Gedung Baru, 75 Lapak Pedagang di Samping RS Dharmais Kena Gusur Pemkot Jakbar

Akan Dibangun Gedung Baru, Pemkot Jakbar Gusur 75 Lapak Pedagang di Samping RS Dharmais

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
PENERTIBAN BANGUNAN - Suasana penertiban lapak pedagang di atas saluran air RS Kanker Dharmais, Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat pada Rabu (14/5/2025). Total ada sebanyak 75 lapak PKL yang dirobohkan petugas di lokasi ini. 

WARTAKOTALIVE.COM, KEMBANGAN - Satu per satu lapak pedagang kaki lima (PKL) yang berada di atas saluran air RS Kanker Dharmais, diruntuhkan oleh petugas gabungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat, Rabu (14/5/2025) pagi.

Diketahui, total ada 75 lapak PKL yang dirobohkan petugas di lokasi ini. 

Pantauan Warta Kota di lokasi, nampak para pedagang yang biasa mejajakan makanan dan minuman di area tersebut sudah mengosongkan lapak-lapaknya. 

Mereka juga sudah membawa gerobak, meja-meja, dan barang-barang lain yang biasa dipakai berjualan.

Tepat pada pukul 08.00 WIB, petugas gabungan yang terdiri dari Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Satpol PP, hingga personel dari Suku Dinas (Sudin) Lingkungan Hidup (LH) diterjunkan.

Mereka mulai merobohkan lapak-lapak pedagang sekaligus mengeruk saluran air yang tersumbat.

Dalam kegiatan tersebut, satu unit alat berat diturunkan dan dua truk untuk mengangkut sampah dan puing bangunan. 

Sekretaris Kota (Sekko) Administrasi Jakarta Barat, Firmanudin menyebut, penataan pedagang itu dilakukan berdasarkan permintaan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Di lokasi ini, Kemenkes nantinya akan membangun tiga rumah sakit, yakni Rumah Sakit Dharmais, Rumah Sakit Jantung dan Rumah Sakit Anak.

"Yang intinya akan membangun tiga rumah sakit di sini, di Jalan Kota Bambu Selatan yang di apit dua kelurahan, yakni Kelurahan Kota Bambu Utara dan Kota Bambu Selatan," kata Firman saat ditemui di lokasi penataan, Rabu (14/5/2025).

"Untuk pembangunan rumah sakit Dharmais, Rumah Sakit Jantung dan Rumah Sakit Anak," imbuhnya.

Firman menyampaikan, total ada 75 lapak pedagang yang ditata dengan cara persuasif.

Di mana, para pedagang sudah lebih dahulu membongkar lapaknya masing-masing.

Sehingga pada penataan kali ini, pihaknya bisa menerjunkan 275 orang untuk membongkar kayu-kayu bekas lapak pedagang yang sudah ada sejak era 1990.

Namun, pedagang tersebut mulai menjamur sekira tahun 2000-an.

"Pendagang ada yang beberapa direlokasi, tapi yang di situ memang dia kesadaran sendiri, dia mungkin sudah punya lokasi pedagang tempat yang lain," katanya.

Firman membenarkan bahwa para pedagang selama ini berjualan di atas aset Pemkot Jakarta Barat.

"Pendekatan dari Januari, dan sudah disepakatan alhamdulillah dari Rumah Sakit Dharmais, Rumah Sakit Anak Harapan Kita, kami lakukan pertemuan dan juga kami mengundang dari pihak perwakilan pendagang," kata Firman.

Firman menyampaikan, menjamurnya pedagang tersebut dikarenakan wilayah itu menjadi titik sentral rumah sakit dan rumah sakit rujukan nasional.

Sehingga selain banyak keluarga pasien yang kerap hilir mudik, adapula hotel dan tempat penginapan lainnya bagi mereka yang menginap.

Sementara itu, Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Satpol PP Jakarta Barat, Edison Butar Butar mengatakan, penataan kawasan ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2007.

Tujuannya, untuk merefungsi fasilitas umum agar lebih rapih dan tertata.

Tertama pada saat musim hujan, saluran air yang berada di lokasi itu kerap terhambat karena pedagang yang melakukan aktivitas jual beli.

"Sekaligus pembersihan saluran dan juga perapihan kabel-kabel. Makanya kami gabung dengan SDA dan Bina Marga," kata Edison kepada wartawan, Rabu.

Edison menyampaikan, para pedagang di lokasi ini sebelumnya telah diberikan sosialisasi sejak tahun 2024.

Pedagang juga sempat membereskan sendiri lapak-lapak dagang mereka.

Sehingga, kegiatan hari ini adalah dalam rangka membereskan puing-puing kios pedagang yang sebelumnya telah mereka bongkar secara mandiri.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved