Banjir

Ciledug Macet Parah, Graha Raya dan Karang Tengah Lumpuh Diterjang Banjir

Ketinggian air di sejumlah lokasi bervariasi dari 40 cm hingga lebih dari satu meter, mengakibatkan kemacetan parah dan lumpuhnya aktivitas warga.

Editor: Joanita Ary
Instagram @info_ciledug
BANJIR DI TANGERANG -- Hujan deras yang turun sejak sore hingga malam hari, Selasa (13/5/2025), memicu banjir di berbagai wilayah Tangerang Selatan dan Kota Tangerang. Dari laporan sejumlah warga dan pantauan di lapangan, titik-titik terparah berada di kawasan Graha Raya, Paku Jaya, Serpong Utara; serta di Puribeta, Joglo, dan Karang Tengah, Kota Tangerang. Ketinggian air di sejumlah lokasi bervariasi dari 40 cm hingga lebih dari satu meter, mengakibatkan kemacetan parah dan lumpuhnya aktivitas warga. 

Genangan air yang masuk hingga ke dalam area kios dan lapak menyebabkan aktivitas perdagangan terganggu.

Pedagang yang masih berada di lokasi tampak panik menyelamatkan barang dagangan mereka.

“Air masuk cepat banget, sekitar jam delapan malam mulai naik ke lantai pasar. Saya langsung angkat-angkat barang biar enggak rusak,” ungkap Yuli (45), seorang pedagang sayur.

Kemacetan Panjang Meluas hingga Ciledug

Selain banjir, kemacetan parah turut melumpuhkan arus lalu lintas. Imbas genangan air menyebabkan antrean kendaraan mengular di berbagai ruas jalan utama.

Titik-titik kemacetan terpantau mulai dari Karang Tengah, Graha Raya, Pinang, hingga Ciledug, sekitar pukul 21.00 WIB.

"Macet total dari arah Karang Tengah sampai lampu merah Ciledug. Mobil antre enggak bisa gerak," kata Fadli (29), pengemudi ojek daring yang terjebak di lokasi.

Warga Minta Tindakan Cepat dari Pemerintah

Sejumlah warga mengeluhkan lambannya respon petugas dan tidak adanya sistem peringatan dini.

Beberapa jalan yang tergenang tidak diberi tanda atau barikade sehingga banyak pengendara terjebak tanpa mengetahui kondisi banjir di depan.

“Sebenarnya ini bukan banjir pertama, tapi tiap hujan deras, air pasti naik. Saluran air kayaknya enggak mampu tampung debit air,” kata Santi, warga Graha Raya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang Selatan maupun Kota Tangerang mengenai jumlah korban terdampak maupun penanganan lanjutan.

Warga diimbau untuk tetap waspada, menghindari jalan-jalan yang tergenang, dan mengikuti perkembangan informasi dari kanal resmi pemerintah setempat.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved