Makan Bergizi Gratis

Program Makan Bergizi Gratis Sukses, Presiden Prabowo: Rabu ini Bill Gates Mau Bahas MBG

Presiden Prabowo Subianto sangat bangga pada program makan bergizi gratis (MBG), karena banyak tokoh dunia yang mau belajar padanya.

Editor: Valentino Verry
Dokumentasi Sekretariat Presiden
MAKAN BERGIZI GRATIS - Presiden Prabowo Subianto mengatakan banyak petinggi negara asing yang bersurat padanya untuk belajar program makan bergizi gratis. Program yang menyerap dana besar ini sangat dinanti pelajar Indonesia setiap hari. 

“Jadi MBG yang orang tidak mengira, banyak yang nyinyir impossible, nah itulah kita buktikan dengan niat baik, dengan tekad dengan menggunakan rumus-rumus yang benar-benar, pemerintahan itu matematik kok," ucapnya. 

"Kalau niat baik rumus benar, pelaksanaannya yang baik, insyaAllah akan mencapai sasaran," imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Prabowo mengatakan pada akhir Mei ini, jumlah penerima manfaat MBG diperkirakan bakal mencapai 4 juta orang. 

Selanjutnya, hingga akhir November ia yakin akan bertambah menjadi 82,9 juta orang.

"Diperkirakan akhir Mei akan mencapai 4 juta dan di akhir Juni akan mencapai 6 juta," ujarnya. 

"Di akhir Juli akan mencapai 22 juta. Akhir Agustus 22 juta, sehingga di akhir November 2025 akan mencapai 82,9 juta penerima manfaat," lanjutnya.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana pun menargetkan tak ada insiden dalam penyelenggaraan program MBG.

"Kita tidak boleh cepat puas Pak Dadan, ya. Kita akan lihat nanti Desember," ujarnya. 

"Tapi saya harus hargai, Pak Dadan mengatakan sasaran kita zero (nol) kesalahan dan kita mengerti tidak mudah," ucapnya lagi.

Sebelumnya, Dadan Wardana, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat melaporkan ada ratusan siswa yang keracunan setelah menyantap menu MBG.

Total ada 400 orang siswa di Kecamatan Rajapolah yang dilaporkan alami keracunan MBG.

"Sementara kami mendapat informasi sekitar 400 orang yang tercatat, itu memang kami sudah menurunkan tim ke lapangan dan mengkroscek tentunya bersama dengan kecamatan yang sebenarnya terjadi itu apa," ucap Dadan ketika menghadiri upacara peringatan Hardiknas di lapangan Setda Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (2/5/2025).

Mengutip TribunJabar.id, saat ini pihaknya tengah menunggu hasil laboratorium dan data terbaru jumlah pelajar yang dirawat karena keracunan MBG.

"Tentu kita menunggu hasil lab dan butuh waktu," ujarnya.

"Karena sampel makanan sudah dibawa untuk dilakukan pengujian," imbuhnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved