Berita Nasional

Luhut Sebut Batalnya Mutasi Letjen TNI Kunto Tidak Ada Hubungan Usulan Try Sutrisno

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pembatalan mutasi prajurit TNI bisa saja dilakukan. Tidak ada kaitannya dengan isu reshuffle.

Kolase foto/Kompas.com
MUTASI DIBATALKAN - Luhut Binsar Panjaitan mengatakan batalnya mutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo tak ada hubungannya dengan isu reshuffle Gibran Rakabuming Raka yang diajukan sang ayah, Jenderal (Purn) Try Sutrisno 

Jamiluddin menekankan bahwa hanya Presiden sebagai Panglima Tertinggi yang memiliki kewenangan untuk menganulir keputusan Panglima TNI.

Jika benar demikian, maka hal itu menunjukkan posisi kuat Prabowo di tubuh militer.

“Kalau hal itu benar, berarti Prabowo tetap kuat di TNI. Tidak ada sosok lain yang cawe-cawe lebih kuat daripada Prabowo,” tegasnya.

Ia menyebut langkah ini justru menunjukkan sikap tegas dan kontrol penuh Prabowo sebagai Presiden.

“Hal ini tentu melegakan karena Prabowo sudah menunjukkan sebagai presiden sesungguhnya. Sikap dan ketegasan seperti ini memang yang diinginkan rakyat dari Prabowo,” pungkasnya.

Usulan Purnawirawan TNI

Diketahui, permintaan agar Gibran dicopot dari jabatan Wapres sebelumnya datang dari purnawirawan perwira tinggi TNI.

Salah satunya, Wakil Presiden ke-6 RI, Try Sutrisno

Selain itu Purnawirawan yang ikut menandatangani di antaranya adalah Dankormar Letjen TNI (Purn) Suharto, mantan KSAL Laksamana TNI (Purn) Slamet Subianto, hingga mantan KSAU Marsekal TNI (Purn) Hanafi Asnan.

Wakil Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang juga mantan Wakil Presiden Jenderal (Purnawirawan) Try Sutrisno  menyampaikan arahan terkait upacara bendera memperingati hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2020.  BPIP mengadakan konferensi pers di Jakarta, Jumat 929/5/2020). Hand-over/BPIP
Wakil Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang juga mantan Wakil Presiden Jenderal (Purnawirawan) Try Sutrisno menyampaikan arahan terkait upacara bendera memperingati hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2020. BPIP mengadakan konferensi pers di Jakarta, Jumat (29/5/2020). Hand-over/BPIP (Hand-over/BPIP)

Delapan poin yang tercantum dalam deklarasi forum purnawirawan TNI: 

1.Kembali ke UUD 1945 asli sebagai Tata Hukum Politik dan Tata Tertib Pemerintahan.

2. Mendukung Program Kerja Kabinet Merah Putih yang dikenal sebagai Asta Cita, kecuali untuk kelanjutan pembangunan IKN.

3. Menghentikan PSN PIK 2, PSN Rempang, dan kasus-kasus yang serupa dikarenakan sangat merugikan dan menindas masyarakat serta berdampak pada kerusakan lingkungan.

4. Menghentikan tenaga kerja asing China yang masuk ke wilayah NKRI dan mengembalikan tenaga kerja China ke Negara asalnya.

5. Pemerintah wajib melakukan penertiban pengelolaan pertambangan yang tidak sesuai dengan aturan dan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 Ayat 2 dan Ayat 3.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved