Berita Jakarta
Dari Sampah, Semua Staf sampai PPSU Kelurahan Ciracas Bisa Jalan-jalan ke Bandung, Begini Caranya
Sukses Kelola Bank Sampah, Seluruh Staf dan PPSU Kelurahan Ciracas Jaktim Jalan-jalan ke Bandung
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, CIRACAS - Sejak tahun 2016, Bank Sampah di Kantor Kelurahan Ciracas, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur aktif memilah sampah organik dan non organik.
Masyarakat, ASN, Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) dan PPSU aktif menyetorkan sampah ke kantor Kelurahan Ciracas sejak 9 tahun lalu.
Imanudin, salah satu PJLP yang mengelola Bank Sampah di Kelurahan Cibubur menjelaskan, pemilahan sampah ini untuk mengurangi pembuangan sampah ke kali maupun Bantar Gebang.
Ia menjelaskan, harga sampah botol dan gelas plastik yang ditampung akan dihargai Rp 2.000 per kilogram.
Sedangkan sampah kaleng murni akan dihargai Rp 3.000 dan almunium harganya Rp 17.000 per kilogram.
"Per bulan itu tidak rata (sampah yang dipilah), tergantung dari masyarakat membawanya," tururnya di kantor Kelurahan Ciracas, Selasa (6/5/2025).
Imanudin menerangkan, dalam setahun ia bisa mengumpulkan uang dari hasil bank sampah sebesar Rp 53 juta.
Ia tersebut nantinya akan diberukan kepada masyarakat yang menabung di bank sampah sesuai bobot yang diserahkan.
"Nabungnya kan beda-beda, makin banyak bawa sampahnya makin banyak hasil yang diterima," ungkapnya.
Saat ini, kata Imanudin, ada sekira 96 anggota yang tergabung dalan bank sampah di Kelurahan Ciracas, Jakarta Timur.
Setiap bulan, Imanudin selalu melaporkan pendapatan bank bank ke Lurah Ciracas, Sudarna sebagai penanggungjawab program tersebut.
"Nanti akhir tahun mereka bisa ngambil tabungannya," imbuhnya.
Sementara itu, Lurah Ciracas, Sudarna menerangkan, awal ia menjabat pada tahun 2023 lalu, ia melihat bank sampah di sana tak berjalan maksimal.
Ia pun tergerak hatinya untuk mengaktifkan bank sampah plus minyak jelantah.
Sudarna mewajibkan PPSU mengumpulkan 5 kilogram sampah dan 2 liter minyak jelantah setiap bulan.
"Kalau sampah itu dijual, kami bisa menghasilkan per bulan itu Rp 3,5 juta sampai Rp 4 juta," tuturnya.
Mantan Sekretaris Kelurahan Rambutan ini menyatakan, Kelurahan Ciracas pada tahun 2024 berhasil mengumpulkan uang Rp 62 juta.
Uang tersebut digunakan untuk berlibur seluruh PPSU dan staf kelurahan.
Periode pertama di bulan Agustus 2024, ratusan pegawai Kelurahan Ciracas liburan ke Ciwidey, Bandung, Jawa Barat.
"Setelah uangnya habis, kami nabung lagi pada September 2024 dan di akhir tahun kami kumpulkan dan untuk jalan-jalan lagi ke Puncak, Bogor, Jawa Barat," imbuhnya.
Di tahun 2025, lanjut Sudarna, terhitung sampai bulan Maret pihaknya sudah menabung sebesar Rp 17 juta.
Sudarna mengatakan, dirinya selalu mengingatkan PPSU agar mengambil sampah yang masih punya nilai ekonomi.
"Jadi satu minyak jelantah itu sebulan kita bisa hasilkan 5 jeriken, satu jerikennya dihargai Rp 130 ribuan," ungkapnya.
"Saking semangatnya mereka jalan-jalan, ketika bawa minuman mereka di sana botolnya tidak dibuang, tapi dibawa lagi untuk disetor ke bank sampah," tambah Sudarna.
Ia berharap, kegiatan bank sampah ini bisa berjalan terus meskipun nanti ia sudah tidak lagi bertugas di sana.
Tujuannya adalah selain membuat wilayah bersih dari sampah, juga bisa menambah penghasilan bagi masyarakat maupun PJLP Kelurahan Ciracas.
"Jadi sistem kami jual minyak jelantah ini seperti lelang, siapa yang berani mahal, kami akan lepas gitu. 1 jeriken ini bisa 20 liter," tandasnya. (m26)
Penarik Delman di Kawasan Kota Tua Jakbar Manfaatkan Libur HUT ke-80 RI untuk Mengais Rezeki |
![]() |
---|
Minim Dukungan, Pemprov DKI Didesak Taruh Perhatian pada Kader Posyandu |
![]() |
---|
Modus Baru Begal di Jagakarsa Jaksel: Pura-pura Pinjam HP, Korban Terseret Motor Pelaku |
![]() |
---|
Terekam CCTV Tengah Curi Handphone di Minimarket, Pria di Kalideres Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Semarak Libur HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Sebanyak 7 Ribu Orang Sudah Kunjungi TMII |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.