Prabowo Dinilai Punya Peran Penting Dibalik Batalnya Mutasi Letjen Kunto Arief

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Letjen TNI Kunto Arief Wibowo kembali menduduki jabatan Pangkogabwilhan I.

Padahal sebelumnya Kunto Arief Wibowo dimutasi sebagai Staf Khusus KSAD.

Kunto Arief Wibowo yang juga putra Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno itu batal menduduki jabatan barunya. 

Melihat hal itu, pengamat politik Agung Baskoro menilai ada peran Presiden RI Prabowo Subianto dibalik itu. 

"Otomatis ya (ada andil Prabowo). Karena Presiden Prabowo adalah Panglima Tertinggi," kata Agung, saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (3/5/2025).

Menurut Agung, alasan pembatalan mutasi tersebut lebih dikarenakan adanya misadministratif.

"Misadministratif dalam konteks ada posisi-posisi yang dianggap belum/sudah terisi namun figur yang dipilih lebih dibutuhkan di tempat tertentu termasuk dalam konteks Letjen Kunto di Pangkogabwilhan," jelasnya.

Meski demikian secara substantif, kemungkinan adanya alasan politis karena mengemuka anomali. 

"Karena sebagai pihak eksternal, jarang sekali terjadi hal demikian di TNI," ujarnya.

Apalagi rentang perubahan keputusan mutasinya begitu cepat dan berkelindan dengan ekosistem politik di mana forum purnawirawan menuntut pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabumingraka.

Baca juga: Pencopotan Putra Try Sutrisno Dibatalkan Berdasar Dokumen Beredar, Jabatan Letjen TNI Kunto Tetap

"Walaupun Letjen Kunto tak terlibat, tapi susah untuk tidak dikaitkan bahwa Letjen Kunto adalah Putra dari Seorang Wapres yang secara tidak langsung mendukung upaya pemakzulan (Gibran)," imbuh Agung.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto batal mencopot Pangkogabwilhan I Letjen TNI Kunto Arief Wibowo.

Pembatalan mutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo itu tertuang dalam SK terbaru Nomor Kep 554.a/IV/2025.

Mutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo ke Staf Khusus KSAD dibatalkan.

Dengan demikian alumnus Akmil 1992 itu akan tetap menjabat Pangkogabwilhan I.